Chapter.1

4.4K 219 80
                                    

          
  ↷✦; w e l c o m e ❞

Suara langkah kaki besar membuat bergema di lorong kampus Pulau Ritis, dia berlari dengan sedikit kencang, bahkan tidak sengaja menabrak murid-murid lain.

Bahkan langsung pergi saja tanpa meminta maaf terlebih dahulu, ntah apa yang membuat orang itu berlari begitu cepat. Seperti dikejar-kejar saja.

Gentar, nama pemuda tersebut. Apakah kamu tau mengapa dia begitu kencang berlarinya? Tentu saja karena ia ingin bertemu dengan temannya, tetapi dia lebih ingin bertemu dengan ayang bebebnya–belumsah– yang bernama Sopan.

"Yo! Gentar yang kece ini baru saja datangg!" Seru Gentar memasuki kelas membuat sebagian murid protes karena teriakannya.

"Wah-wah, kaya gimana kabarnya? Baik?" Tanya teman satunya, panggil saja Frostfire.

Gentar duduk disamping bangku Frostfire dan mengangguk kepalanya, setelah dia menaruh tas miliknya, Gentar segera bangkit kembali dari duduknya.

"Aku mau ketemu ayang Sopan dulu ya~ nanti kita ngejametnya~" ucap gentar lalu pergi keluar kelas, Frostfire mendengus kesal.

"Belum juga ngomong sesuatu, udah gercep ae mau ketemu Sopan." Gerutu Frostfire menatap pintu kelasnya yang sengaja dibuka agar Murid-murid dapat masuk dengan mudah.

"Biarin aja, mungkin karena rindu sama Sopan. Kan sudah 1 Minggu mereka tidak ketemu karena guru-guru sedang rapat untuk kita ujian Minggu depan." Sahut Glacier yang baru saja datang, dan dia merupakan kekasih Frostfire, jangan macem-macem dengannya kalau pawangnya tidak mengamuk.

"Iya juga ya, Glacy.. bawa es krim ga?" Tanya Frostfire menatap Glacier dengan wajah berbinar.

Glacier menggelengkan kepalanya "Tidak, lagian masih pagi. Nanti kamu sakit perut, makan nasi dulu." Sahut Glacier, Frostfire merengut.

Kita kembali ke Gentar yang berlari dengan kencang menuju kelas sebelah, begitu sampai didepan pintu yang terbuka lebar gentar dengan keberanian jamet masuk kedalam kelas tersebut tanpa rasa takut dan malu. Urat malunya sudah putus sepertinya.

"SOPAN SAYANG!! GENTAR DISINI!!" Teriak Gentar begitu masuk kedalam kelas, sama seperti dikelasnya, sebagian murid protes karena ketidak sopanannya.

"Sopan tadi dikasih surat cinta dari loker, mungkin dia sekarang ada ditaman belakang karena disurat itu dia harus kesana." Ucapnya langsung ke to the point. Ia Pemuda merah dengan kacamata visor yang duduk dibarisan kedua sambil mengotak-atik ponselnya, tampak tidak peduli tetapi tetap peduli terhadap temannya.

"Hah?! Sup?! Serius?!" Tanya Gentar terkejut lalu butuh keyakinan dari pemuda barusan yang bernama Supra.

Supra menganggukkan kepalanya tanpa menatap arah lawan bicaranya, Gentar yang melihat itu segera berlari kembali keluar kelas lalu menuju taman belakang.

Dengan langkah lebih cepat Gentar akhirnya sampai ditaman belakang, saat sampai dia memumpu dinding dengan tangan satunya untuk memompa badannya sambil menetralkan nafasnya.

Dia mendongakkan kepalanya, Gentar dapat melihat ditengah-tengah taman tersebut terdapat pemuda yang ia sedari tadi cari. Dengan perempuan didepannya yang menyondorkan sebuah bunga mawar sebatang sambil menundukkan kepalanya.

"M-maukah k-kak Sopan m-menjadi p-p-pacarku!!" Ujar perempuan itu dengan terbata-bata dan gugup.

Baru saja Sopan ingin menjawab tetapi sebuah tangan kekar tiba-tiba melingkar dipinggangnya, membuat dirinya menempel ditubuh seseorang yang sangat Sopan kenali.

"Dia milikku." Tegas Gentar dengan nada yang ditekankan dan menatap tajam perempuan dihadapannya.

Perempuan tersebut yang ditatap seketika bergetar hebat melihat kata-kata Gentar yang penuh dengan penekanan, tidak lupakan kedua matanya yang bersorot ke arahnya begitu tajam.

Target - [Gensop] Where stories live. Discover now