Chapter.2

3.2K 213 134
                                    

↷✦; w e l c o m e ❞

Kenal sama lelaki bernama Gentar? Yang paling hiperaktif dikampus dan suka jahil? Pasti kenal lah ya, banyak sekali murid-murid yang heran mengapa lelaki bernama Gentar itu kini selalu diam, bahkan kedua sudut bibirnya tidak lagi melengkung.

Atau bisa kita bilang tidak tersenyum atau tertawa, sudah dua minggu sifatnya berubah seratus delapan puluh derajat membuat teman-temannya tidak nyaman tentu saja!

Kadang tersenyum, tapi tersenyum tipis. Ketawa saja ketawa biasa, tidak cempreng lagi sampe kuping pecah.

Mereka merasa.. bertemu dengan orang lain, tidak Gentar lagi yang selalu jahil dan kejametannya.

Dan sudah 3 hari Gentar tidak masuk kuliahnya yang membuat teman-temannya khawatir, terutama Sopan. Lelaki yang Gentar cintai walaupun –uhuk– tidak dibalas cintanya.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Suara langkah kaki pelan yang ingin menuju kelasnya, bukan kelasnya, tetapi kelas 'temannya'.

Dia mengetuk pintu kelas tersebut dengan tiga ketukan, walaupun Pintu itu sudah kebuka lebar, tetapi dia tetap mengetuknya.

Suara ketukan tersebut membuat murid yang berada dikelas itu mengalihkan pandangannya ke arah pintu, seorang lelaki berdiri tegap dengan kipas yang dia pegang dan tersenyum manis.

"Maaf, apa saya boleh bertemu dengan Gentar disini?" Tanyanya yang masih tersenyum, tetapi senyuman itu sedikit mengerikan bagi mereka.

Kecuali Gentar dan teman-temannya.

"Sopan?" Ujar Glacier bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekat ke arah lelaki itu.

"Ya?"

Tepat saat Glacier sudah berada didepan Sopan dia segera menundukkan kepalanya dan mendekati mulutnya ke kuping sang empu. "Kita bicara ditempat lain." Bisiknya lalu melangkah pergi.

Sopan terdiam sejenak lalu ikut pergi dari depan kelas Gentar dan pergi menyusul Glacier.

"Huftt.. oke Sopan, aku punya banyak pertanyaan padamu." Ucap Glacier membuka topic, mereka kini sudah berada ditaman belakang, dimana sikap Gentar mulai berubah.

"Apa yang ingin anda tanyakan?" Tanya Sopan sambil tersenyum dan mengibas-ibas kipasnya ke wajah.

"Gentar.." Ujar Glacier dengan nada pelan dan sedikit ditundukkan kepalanya.

Sopan terdiam lalu menurunkan tangan satunya yang sedari tadi mengipasi wajahnya "Ada apa dengannya?"

"Ada apa dengan Gentar? Mengapa dia akhir-akhir ini sifatnya berubah, lalu sudah empat hari ini dia tidak masuk tanpa alasan atau penjelasan." Jawab Glacier dan menatap manik Sopan dengan tatapan khawatir.

"Saya yang seharusnya menanya itu ke anda, mengapa akhir-akhir ini Gentar tidak bertemu dengan saya?" Tanya sopan yang kini senyumannya sudah luntur dan diganti oleh wajah khawatirnya.

"Lah, jadi Gentar enggak ketemu kamu? Dari kapan?" Tanya glacier lagi.

"Hn.. seinget saya waktu... ada yang menyatakan perasaannya ke saya." Jawab Sopan sambil memompa dagunya dengan satu tangan.

Target - [Gensop] Where stories live. Discover now