Chapter.11

1.6K 123 13
                                    


↷✦; w e l c o m e ❞

Gentar kini sangat sangat bingung dengan sifat dan kelakuan sopan yang tiba-tiba berubah, contohnya setelah pulang sekolah tadi sopan tiba-tiba mau makan sate. Nah.. sekarang malem nih ya, dia minta beliin ayam bakar disaat gentar sedang sibuk dengan tugasnya.

Aneh bukan? Sopan orangnya yang enggak terlalu suka makan banyak, apalagi bernasi begitu. walaupun dia sering makan nasi dan udah terbiasa, tetapi masa dia mintanya sambel dari ayam bakarnya aja sih? Ayamnya gentar yang makan, sedangkan sopan sambelnya.

Sangat membingungkan.

Nah sekarang gentar sedang berada diruang tamu, mereka beberapa minggu lagi bakal lulus dari pendidikan mereka. Makannya dia ingin belajar dulu sebelum ujian, walaupun dia tau ini hal langka.

Sedangkan sopan yang sedari tadi memandang gentar dari kejauhan dengan muka cemberut, karena dia dicueki oleh sang dominant.

"Opan. Kenapa tatap aku terus? Ada apa Hn?" Ujar gentar mengadah kearah sopan yang sedikit risih ditatap, sebenarnya dia bangga karena ditatap terus sama sopan. Tapi kalau kelamaan pasti ada maksud!

"Laper." Jawab sopan singkat membuat gentar tercengang.

"Hey! K-kamu baru aja makan sambel lho, itu juga pake nasi, lauknya cuman ikan. Dan sekarang mau makan lagi??" Tanya gentar mengkerutkan keningnya heran.

"Gatau, tapi aku mau makan kentang goreng. Yang dipinggir jalan itu!" Seru sopan berbinar saat membayangkan dia memakannya.

"Tidak."

Senyuman sopan seketika meluntur "kenapa?"

"Kamu udah makan banyak, takutnya nanti malah muntah. Terus kebuang tu semua makanan, jadi lebih baik jangan ya?" Sahut gentar yang kini berjalan menuju sofa yang sopan tempati.

"Gamau.." cicit sopan menggelengkan kepalanya dengan kuat, seraya ia tundukkan kepalanya.

"Baik. Kalau begitu bagi tau aku, kenapa sifat dan kelakuanmu tiba-tiba berubah seperti ini?" Tanya gentar menurunkan kedua kakinya dibawah membuat ia duduk dihadapan sopan.

Seketika muka sopan memucat, tidak mungkin kan dia beritahu sebelum ulang tahun gentar? Harusnya dia lebih menjaga sifat hormonnya saat hamil.

"G–ga ada, sifatku memang kaya gini.." jawab sopan dengan lirihan pelan.

"Nope, sifatmu tidak seperti ini." Jengah gentar "tell me, what happened to you."

Sopan menggelengkan kepalanya pelan, gentar yang melihat itu mendengus kecil seraya bangkit dari duduknya.

"Baik. terserah apa yang kamu lakukan. Aku tidak peduli." Ketus gentar melangkahkan kakinya menjauh dari sopan yang masih membeku.

Nahloh.. kalau gentar marah, sopan tidak akan kuat. karena menurutnya jika gentar marah itu akan seram.

"T-tunggu dulu!" Cegat sopan mencengkal pergelangan tangan gentar "A–aku bisa jelaskan, tetapi tidak sekarang. Kumohon.."

Hanya demi kejutan.

Gentar mendengus sebal, kalau sopan tidak kuat dengan sifatnya saat ia sedang marah. kalau gentar tidak kuat dengan sifat sopan yang memohon-mohon. Apalagi memberi wajah cemberutnya, itu benar-benar sangat imut.

Target - [Gensop] Where stories live. Discover now