Chapter.3

5.2K 197 116
                                    

-terdapat adengan sexsual, jadi dimohon yang tidak kuat Diskip saja!

↷✦; w e l c o m e ❞

"Gentar!! Makanan sudah selesai!!" Teriak sopan sambil menata makanan mereka dengan rapi.

Masih ingat dengan chapter sebelumnya? Iyap, sopan dari tadi sedang memasak, sedangkan sang pemilik apartemen sedang tiduran dikasurnya karena dia melarang gentar untuk ikut ke dapur.

Lihatlah betapa khawatirnya sopan padamu gentar.

Suara langkah kaki dari atas terdengar membuat sopan mendonggakkan kepalanya melihat ke arah tangga, disana terdapat lelaki yang baru saja mandi dikarenakan badannya yang bau karena tidak mandi selama empat hari.

Bagaimana sopan bisa kuat dengan bau itu?

Sopan menatap gentar dengan senyuman manisnya, membuat sang empu yang ditatap menahan nafasnya karena gemas.

"Sini, kita makan bareng." Ucap sopan sambil menarik satu kursi disampingnya, gentar menuruni anak tangga satu persatu dengan pelan.

Setelah sampai dia segera duduk dikursi yang sopan sudah ditarik, lalu dia menatap wajah sopan dalam.

"Kamu nginep dirumahku ya?" Ucap gentar tiba-tiba membuat sang empu sedikit terkejut dengan pertanyaannya.

"Mengapa? Kudengar dari supra kamu lebih suka tinggal sendirian dari pada berdua'an." Balasnya sambil duduk dikursi samping gentar, setelahnya dia menatap manik wajah sang empu.

Gentar mengerucutkan bibirnya, dia menggeser duduknya menjadi lebih dekat dengan sopan lalu memeluk tubuh ramping itu dari samping.

"Aku kesepian tau.. opan tega ya, ninggalin aku sendirian disini?" Tanya gentar menenggelamkan kepalanya di bahu sopan.

Sopan mengangkat tangannya lalu mengelus-elus rambut gentar dari belakang dengan lembut, gentar kok tiba-tiba sering modus ya sama sopan?

"Mau kok, tapi aku izin dulu sama mamahku." Jawab sopan, gentar mengangkat kepalanya dan mengangguk.

"Tapi aku enggak bawa baju ganti, jadi nanti aku mau pulang keru-" ucapan sopan terpotong ketika gentar mengangkat bicara.

"Gapapa! Pinjem baju aku aja, enggak usah pulang kerumah segala." Sela gentar sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat.

Sopan sedikit terkejap tetapi selanjutnya dia mengangukkan kepalanya, gentar tersenyum senang mendengar jawaban sopan.

"Hehe, makasihhh." Balas gentar semakin erat memeluk pinggang ramping sopan.

"Iya-iya, udah ayo makan, dari tadi susah banget kamu makannya." Celetuk sopan.

"Setiap aku makan pait tau! Makannya gak suka makan kalau sakit." Ucap gentar sambil melihat makanan yang sudah disiapkan.

Sopan mengehela nafasnya lelah "kalau enggak makan malah tambah sakit gentar.. udah ah, jangan modus. Cepet makan-makanku. Kalau enggak mau aku kasih keteman lelakiku saja."

Gentar mendonggakkan kepalanya di bahu sopan "Siapa?! Enggak boleh, aku bakal abisin semua ini." Kesal gentar melepaskan pelukannya lalu mengambil nasi begitu lauk yang sangat banyak.

Target - [Gensop] Onde histórias criam vida. Descubra agora