Chapter.12

1.7K 122 20
                                    


↷✦; w e l c o m e ❞

Sopan kini berada di situasi yang tidak menguntungkan atau tidak mengenakan, kenapa? Karena ia kini berada dicaffe dengan teman-temannya.

Yang dimaksud teman-temannya itu glacier, Supra, sori, dan frostfire. Wait.. gentar tidak diajak? Tentu saja tidak! Buat apa diajak, padahal mereka semua disini cuman buat siapin kejutan buatnya.

Kejutan tentang ulang tahun gentar pada esok hari, sopan dan yang lain sudah mempersiapkan dari lama-lama hari tanpa sepengetahuan sang empu yang ulang tahun.

Bahkan sopan harus memberi banyak alasan mengapa ia selalu pulang telat sampe jam setengah sepuluh malam, dan tentu saja alasan yang ia buat dipercaya.

Tetapi semakin lama gentar semakin curiga dengan alasan yang dibuat-buat oleh sopan, begitupula dengan jari-jarinya yang terluka saat ia kembali ke apartemen gentar. Akibat menjahit sesuatu.

Mencurigakan bukan?

"Bisakah kita langsung ke intinya? Kepalaku pusing.." titah sopan memijat pelipis dahinya dibantu oleh glacier.

"Kalau pusing kenapa kesini? Kita bisa kasih tau kamu kok." Ujar glacier pelan seraya membantu memijat dahi sopan.

"Besokkan ulang tahunnya," sahut sopan singkat.

"Bener juga sih, kalau gitu mau aku pesenin teh anget?" Ucap Frostfire membuka suara dan turut khawatir dengan keadaan sopan.

"Tentu, boleh tolong pesenin?" Jawab sopan yang langsung diangguki oleh Frostfire.

Dibangku lain, sori dengan Supra hanya diam mendengar pembicaraan teman mereka yang diucapkan. Sori menatap wajah sopan sekilas lalu turun ke perutnya yang sedikit membuncit. Lalu kembali menatap wajah sopan dengan perutnya secara bergantian, membuat Supra yang melihat interaksi sori ikutan pusing.

"Sori, kamu kenapa?" Tanya Supra menghentikan interaksi sang empu yang sedari tadi menatap sopan, tetapi ia tidak tau bagian mana yang ditatap.

"Emn.. kak Supra, ini perasaan sori aja atau enggak, kok perut kak sopan ngebuncit dikit ya?" Sahut sori pelan menatap manik Supra dengan tatapan heran dan serius.

Sedangkan yang ditatap tidak pernah melihat manik sori yang begitu serius menanyakan hal ini, kalau sori sudah serius. Pasti ada apa-apanya atau sesuatu.

"Mau aku tanya ke sopan?"

"Boleh," jawab sori membisik.

Supra mengangguk mantap lalu mengalihkan perhatiannya ke arah pemuda yang ingin ia lontarkan banyak pertanyaan "Sopan, boleh aku tanya sesuatu?" Ujarnya.

Yang dipanggil namanya ia mendonggakkan kepalanya, dan tersenyum kecil "Apa itu?"

Sebelum melontarkan pertanyaan Supra menghela nafasnya terlebih dahulu secara perlahan, membuat glacier dan frostfire ikut penasaran ucapan Supra.

Biasanya kalau pemuda berkulkas 12 pintu ini sudah menghela nafas, pasti penting. Singkatnya begitu yang membuat teman-temannya sedikit waspada.

"Aku tau ini akan membuatmu terkejut, atau lebih ke tersinggung. Tapi, mengapa perutmu membuncit? Atau bisa dibilang sedikit membesar?" Tanya Supra membuat yang lainnya bungkam mendengar pertanyaannya, heyy bungg! Itu membuatnya sangat tersinggung!

"Supra, jangan kaya gitu, sopan nanti tersing—?"

"Kamu lagi hamil?" Sela Supra memotong protesan Frostfire yang hendak keluar.

Dan suasana sekarang dilanda keheningan, sangat hening. Tidak ada yang berani membuka suara saat mendengar pertanyaan Supra yang terbilang singkat tetapi membuat mereka semua terkejut bukan main.

Target - [Gensop] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt