Chapter.5

2.5K 145 53
                                    


↷✦; w e l c o m e ❞

Sudah beberapa minggu ini hubungan gentar dan sopan berjalan dengan baik, tidak ada pertengkaran diantara mereka sekalipun.

Karena gentar kalau lagi ngambek atau marah, sopan yang meminta maaf, bukan gentarnya, padahal gentar diposisi itu salah sendiri.

Dan banyak sekali orang-orang yang sudah tau hubungan mereka, sedikit hujatan yang mereka dapatkan, banyak juga yang mulai mengship mereka berdua. Biasalah, perempuan Fujoshi, atau lelaki Fudan.

Hari hampir menjelang sore, dimana para siswa berada di kelas terakhir untuk hari ini.

Tapi apa daya, guru memberi mereka suatu quiz, yang intinya sebuah pertanyaan yang harus mereka jawab.

Tapi bagi sopan ini cukup mudah untuknya, beserta dua temannya yang bernama supra dan sori.

Semua murid disana mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan dari guru, sebagian juga masih ada yang berfikir pertanyaan yang telah dilontarkan oleh sang guru.

guru kemudian melihat satu persatu muridnya dan matanya tertuju pada sopan dan menunjuknya seolah ingin memberikannya jawaban.

Sopan yang ditunjukpun memberi tahu jawabannya sambil tersenyum yang tidak pernah lepas dari wajahnya, guru tersebut pun memberinya senyuman tipis "Benar, kau diperbolehkan keluar kelas." ucapnya sedikit tegas.

Sopan kemudian berdiri dari kursi duduknya lalu mengambil tas yang berada dibelakangnya, setelahnya dia berjalan pelan menuju pintu keluar sambil mengucapkan terimakasih pada sang guru yang hanya dijawab oleh anggukan.

Namun tak berselang lama kedua pun akhirnya juga keluar kelas, sopan yang melihat itu tersenyum lalu menghampiri kedua sujoli yang masih berada didepan pintu kelas.

"Haii kak sopan!! Kenapa sendiri? Dimana kak gentar?" Tanya sori sebelum sopan membuka suara, yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku enggak tau, mungkin masih dikelasnya?" Ujar sopan sambil tersenyum dan menutupi setengah wajahnya dengan kipas yang berada ditangan kanannya.

"Okey! Ayo, kita kedepan gerbang, takut yang lain marah gara-gara kita ngehalang mereka jalan disini." Seru sori dengan ansutias lalu berjalan mendahului kedua temannya, dan langsung disusul oleh mereka sambil berbincang ringan.

Sesampainya di depan gerbang salah satu dari mereka akhirnya membuka suara "Mau nebeng bareng?" Ucap supra menawarkan sopan tumpangan padanya.

Sopan menggelengkan kepalanya dengan pelan "Ah, tidak apa, aku udah janji sama gentar untuk pulang bersamanya." tolak sopan.

dimana pada saat ini gentar dan yang lainnya masih dikelas yang begitu sibuk dengan tugas di berikan oleh gurunya.

"Oh? Oke, duluan ya." pamit supra lalu berjalan menuju parkiran mobil, diikuti oleh sori dibelakangnya yang melambai-lambaikan tangannya ke sopan.

Sopan tersenyum tipis lalu melambaikan balik, menjelang beberapa menit sopan heran dengan keberadaan kekasihnya yang tidak keluar atau menunjukkan hidung batangnya.

Sopan menghela nafas dengan pelan lalu mengeluarkan ponsel genggamnya yang berada disaku, setelahnya dia mencari kontak gentar.

Saat sudah ketemu sopan mulai menggerakkan ibu jarinya dilayar ponsel tersebut, lalu mulai mengirim pesan dengan kontak tersebut.

-

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Target - [Gensop] Where stories live. Discover now