Chapter.18 (S2)

1.5K 121 20
                                    

↷✦; w e l c o m e ❞

Dalam perjalanan berlangsung didalam dilanda oleh keheningan, karena salah satu pasangan mereka yang sedang tidak baik.

Siapa lagi kalau bukan Sopan? Ya, kalian tidak salah. Sopan sekarang mood nya sangat jelek. Percayalah, orang yang suka murah senyum dan selalu tertawa maupun membuka suara. Sekarang terdiam. Tidak membuka suara sama sekali, bahkan tersenyum pun tidak.

Dia sedari tadi menyenderkan kepalanya ke jendela mobil, dengan Frostfire yang berada disampingnya.

Tunggu—! Mengapa Frostfire? Karena Sopan yang meminta, untuk menukar posisi duduk mereka. Jadi, Glacier bersama Gentar. Sedangkan dirinya bersama Frostfire.

Selama beberapa saat akhirnya salah satu dari mereka membuka suara, untuk meminta sesuatu. "Umn, Supra," panggil Glacier.

"Ya?" Balas Supra.

"Bisa kita ke supermarket dulu?" Tanya Glacier sambil menunjuk supermarket yang cukup ramai oleh pengunjung. Ya, karena ia melihat poster diskon besar-besaran. Makannya ia mau mampir.

Supra yang mengerti mengapa Glacier ingin kesana akhirnya mengiyakan. "Apa kalian mau ikut??" Tanya Supra menawarkan.

"Ikutt!!" Sahut Sori dengan binaran diwajahnya.

"Aku juga!!" Seru Frostfire senang. "Apa boleh??" Ia menatap wajah Glacier dengan tatapan berbinar.

Glacier menghela nafas pasrah. "Ya, baik. Ayo kita kesana." Katanya dan menatap Gentar. "Apa kau ingin ikut?"

Gentar yang merasa ditanya menolehkan kepalanya lalu menggeleng. "Tidak perlu." Ia memajukan wajahnya. "Aku ingin membujuk Opan dulu. Nanti nyusul." Bisiknya ditelinga Glacier dan menarik kembali wajahnya.

Glacier tersenyum. "Betapa mulianya, kau Gentar."

Gentar tertawa kecil. "jangan memujiku." Katanya.

Perbincangan singkat itu tentu saja tidak luput dari kedua mata Sopan yang tajam, ia mencibirkan bibirnya tidak senang. Cemburu kembali membakarnya.

"Seru banget, kayaknya." Gumam Sopan dengan sangat pelan seraya menidurkan dirinya. Disebabkan Frostfire sudah keluar dari mobil, ia bisa tiduran dengan enak.

Jujur saja, perutnya sedari tadi kram ditambah suka tiba-tiba sakit. Tadi, selama perjalanan ia menahan rasa sakit yang menjalar diperut dan area bawahnya. Yang membuatnya ingin buang air besar terus.

"Sopan, kau menitip sesuatu?" Tanya Glacier mengintip lewat jendela.

Sopan membuka matanya. "Hnn.. tidak. Aku tidak butuh apa-pun." Jawabnya.

"Serius?" Sopan mengangguk. "Di apartement kalian bukannya bahan makanan dapur mau habis?" Tanyanya yang berhasil membuat Sopan terdiam.

Saat Sopan sedang berfikir, glacier langsung mengkode ke Gentar bahwa ia akan pergi duluan. Dan dirinya harus membujuk Sopan.

Glacier memberikan kunci mobilnya, dan beranjak pergi meninggalkan Gentar dan Sopan berada di dalam mobil.

"Opan, gamau ke dalem?" Tanya Gentar lembut.

Sopan terdiam. Tidak menjawab sama sekali membuat Gentar menghembuskan nafasnya dengan lelah.

Target - [Gensop] Where stories live. Discover now