-Part 12-

1.2K 232 25
                                    

Dengan wajah polosnya Jichu sama Lily terus menatap Jane yang diam secara tiba tiba itu.

"Om tidak apa apa?" Tanya Jichu.

Jane tersadar dari lamunannya "Ah, Om tidak apa apa" sahutnya "Sebentar ya" dia bangkit lalu bergegas menghampiri Rose yang berada didapur.

"Rosie"

Badan Rose sontak menegang ketika mendengar suara yang dirindui olehnya itu.

"Pergi Jane! Jangan kesini lagi!" Usir Rose berusaha melawan rasa rindunya.

"Aku tidak akan pergi, wanita yang aku cintai ada disini" balas Jane.

"Aku sudah menjadi istri orang"

"Bohong! Jichu sama Lily bilang kalau nama Daddy mereka itu Kim Jennie. Bukannya Kim Jennie itu nama panggilan dari kamu untuk aku?"

Rose terdiam dengan debaran didadanya.

"Rosie, mereka anak anak aku bukan?"

Nafas Rose memburu. Dia menatap Jane dengan tatapan yang sulit diartikan "Mereka bukan anak anak kamu!"

"Tidak! Aku yakin mereka anak anak aku!" Sahut Jane serius "Rosie, mendingan kamu jujur sama aku"

Tangan Rose terkepal emosi "Iya, mereka anak anak kamu! Puas!?!"

Mata Jane berkaca kaca. Lututnya seakan lemah. Fakta yang baru saja diketahui olehnya itu membuatkan dirinya merasa sebagai sosok manusia yang paling jahat. Ya Tuhan, selama ini dia malah hidup dengan dipenuhi oleh harta namun istri dan anak anaknya malah tinggal dirumah kecil yang sudah seakan tidak layak untuk ditinggali. Betapa jahatnya dirinya yang tidak ada disaat Rose berjuang melahirkan dan membesarkan kedua anaknya itu.

Brukkk

Secara tiba tiba Jane bersimpuh didepan Rose "Rosie, maafin aku" lirihnya.

Rose terkekeh sinis "Maaf? Apa maaf kamu itu bisa mengembalikan semuanya seperti dulu? Apa maaf kamu bisa membuatkan aku menjadi Mommy yang baik untuk anak anak aku?!"

"Kamu memang Mommy yang baik Rosie. Kamu membesarkan anak anak dengan baik. Kamu hebat"

Rose mengusap air matanya yang sudah mengalir keluar itu dengan kasar "Cukup Jane. Aku sudah capek dengan masa lalu kita. Lupakan saja semuanya. Sekarang-" dia menjeda kata katanya lalu menatap Jane dengan tajam.

"Menjauhlah! Aku sama anak anak tidak butuh kamu!" Lanjutnya kembali mengusir Jane.

"Aku tidak akan menjauh! Kamu sama anak anak milik aku! Izinkan aku menjalankan tanggungjawab aku. Aku juga berhak keatas mereka!"

"Tanggungjawab? Bukannya kamu sendiri yang sudah membuang aku dulu? Kamu mau aku mencari pengganti kamu bukan? Sekarang aku sudah pergi menjauh dari kamu jadi tolong jangan mencari aku lagi. Aku sama anak anak sudah bahagia tanpa kamu"

"Tidak Rosie, aku menyesal. Aku tidak ingin kehilangan kamu lagi. Tolong beri aku peluang. Anak anak juga pasti butuh aku" pinta Jane memohon.

"Coba saja kamu dekatin anak anak. Aku tidak yakin mereka akan menerima kamu" tantang Rose. Selama ini, kedua anaknya pasti akan menghalang cowok yang ingin mendekatinya makanya kali ini Rose yakin kedua anaknya akan ikut menghalang Jane.

"Baiklah. Kalau anak anak bisa menerima aku, kalian akan ikut sama aku!" Sahut Jane penuh semangat.

Dia bangkit lalu kembali menghampiri Jichu dan Lily yang berada diruang tamu "Jichu, Lily"

"Om" sahut kedua bocah itu.

Jane berjongkok menyamakan tingginya dengan si kembar. Secara tiba tiba dia memeluk si kembar itu dengan erat bahkan dia sudah menangis "Hiks maaf" isaknya.

Sudah pasti kedua bocah itu merasa bingung "Kenapa Om nangis?" Tanya Lily.

Jane melepaskan pelukannya lalu menatap wajah kedua bocah itu dengan tatapan hangat "Bisa kalian memanggil aku Daddy?"

"Daddy?" Bingung Lily sama Jichu "Tapi nama Daddynya Jichu sama Lily adalah  Kim Jennie" lanjut Jichu polos.

"Itu juga nama Om. Dulu Mommy kalian yang sering memanggil Om menggunakan nama Kim Jennie. Asal kalian tahu, Om adalah Jane Reonald Kim, Daddy kandung kalian"

Si kembar saling tatap namun secara tiba tiba mereka berlari menghampiri Rose dan bersembunyi dibelakang sang Mommy.

"Mommy, kenapa Om itu aneh?" Polos Lily.

"Apa benal dia Daddy kandung Jichu sama Lily?" Tanya Jichu.

"Rosie" lirih Jane berharap agar Rose jujur dengan kedua anak mereka.

Rose menghela nafasnya dengan kasar. Dia berjongkok didepan kedua anaknya itu "Om itu memang Daddy kandung kalian"

"Jichu, Lily, maafin Daddy" lirih Jane.

"Daddy jahat!" Teriak Jichu.

"Daddy pelgi tinggalin kita!" Lanjut Lily.

"Daddy tahu Daddy salah. Tolong maafkan Daddy" lirih Jane. Cowok ini bahkan sudah mengeluarkan air matanya.

Jichu sama Lily saling tatap. Mereka tidak tega ketika melihat Jane yang sudah menangis itu. Akhirnya kedua bocah itu berjalan mendekati Jane membuatkan Jane tersenyum.

Jane bahkan sudah merentangkan kedua tangannya dan berharap agar anak anaknya itu memeluknya.

"Akhhh!"

Bukannya pelukan yang didapatkan, Jane malah menerima gigitan dari kedua anaknya.

Jichu sama Lily menggigit kedua pipi Jane dengan gemes membuatkan cowok itu hanya mampu berteriak kesakitan.

"Itu hukuman untuk Daddy karena tinggalin kita!" Ujar Jichu.

"Ini bahkan belum cukup loh!" Lanjut Lily.

Akhirnya kedua bocah itu kembali menggigit Jane membuatkan cowok itu hanya mampu pasrah.

Rose pula tidak ada niatan sama sekali untuk memisahkan mereka. Dia malah dengan santainya melihat semuanya.













Tekan
   👇

You&Me✅Where stories live. Discover now