-Part 27-

776 166 12
                                    

Keluarga Kim kini sudah tiba dimansion dan sekarang mereka berkumpul diruang tamu mansion untuk membahas masalah yang baru saja dilakukan oleh si kembar.

"Jadi sekarang jelaskan sama Mommy, kenapa kalian bolos?" Tanya Rose dengan serius.

Si kembar menunduk takut. Kedua duanya memilih untuk diam.

"Jisoo, Lisa, jelaskan!" Tegas Rose.

Lily langsung menyenggol Jichu agar sang kakak menjelaskan.

"Jichu sama Lily hanya ikut sama Kakak kelas untuk jajan di toko belakang sekolah" jelas Jichu.

"Kalian tahu tindakan kalian itu salah bukan?" Tanya Rose dibalas anggukan dari si kembar "Terus kenapa kalian tetap saja bolos?"

Kali ini Jichu sama Lily sudah tidak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan dari sang Mommy.

"Rosie, sudahlah" Jane akhirnya bersuara "Mereka masih kecil, jangan marah marah" lanjutnya.

"Daddy" dengan segera si kembar memeluk Jane.

"Anak anak Daddy jangan sedih ya. Tidak apa apa kok. Kalian tidak salah. Kalian belum tahu kalau apa yang kalian lakukan itu salah" ujar Jane mengelus kepala kedua anaknya.

"Oppa, jangan seperti itu dong. Masa Oppa bilang kalau mereka tidak salah si" protes Rose.

Jane menatap Rose dengan lembut "Kita bicarakan nanti dikamar ya"

Rose mendengus lalu bergegas kekamarnya meninggalkan suami dan anak anaknya.

"Daddy, apa Mommy marah?" Tanya Lily.

"Tidak sayang. Mommy hanya capek. Mendingan sekarang kalian juga kekamar kalian terus bersih bersih ya. Nanti kita makan siang bersama" ujar Jane.

Si kembar mengangguk dan berganjak menuju kekamar mereka begitu juga dengan Jane yang menghampiri sang istri.

"Rosie" panggilnya menghampiri Rose yang duduk disofa didalam kamar mereka.

"Aku tidak suka sama sikap Oppa yang terlalu memanjakan mereka" ujar Rose tanpa basa basi.

Jane duduk disamping Rose "Hey, mereka masih kecil. Marah sama mereka juga tidak ada gunanya. Kita harus memberi mereka pengertian"

"Memangnya tindakan Oppa tadi seperti memberi mereka pengertian?"

"Rosie, aku hanya tidak ingin mereka merasa takut. Nanti mereka tidak mau kesekolah lagi"

"Tapi tidak seperti ini caranya Oppa"

"Terus bagaimana? Apa kamu mau bilang kalau aku tidak bisa mengurus anak anak aku sendiri? Aku Daddy yang buruk?"

Rose menghela nafasnya dengan kasar "Oppa, itu bukan maksud aku. Aku hanya mau Oppa sedikit tegas sama mereka"

"Sudah lah. Mendingan kita hentikan pembahasan ini sebelum kita berantem gara gara hal sepele ini"

"Terserah Oppa saja deh. Aku capek" Rose bangkit dan berganjak kedapur untuk membantu Bibi Son menyiapkan makan siang.





Suasana hening menyelimuti meja makan. Rose kelihatan fokus memakan makanannya tanpa mempedulikan kedua anaknya yang terus menatapnya dengan tatapan bersalah itu.

"M-Mommy" panggil Jichu.

"Hurm" cuek Rose.

"Jichu sama Lily minta maaf. Kita tidak sengaja" ujar Jichu.

"Betul. Mommy jangan marah lagi ya. Lily sama Chu sadar kalau kita salah" lanjut Lily.

Rose menghentikan kegiatannya lalu menatap kedua anaknya secara bergantian "Kalian sadar kalau kalian salah?"

"Iya Mommy" sahut si kembar dengan kompak.

Rose tersenyum "Baguslah. Ingat ya, jangan nakal nakal lagi"

Si kembar berganjak turun dari bangku lalu menghampiri Rose. Dipeluknya Rose dengan erat "Chu sama Lily tidak akan nakal lagi" ujar Jichu disetujui oleh Lily.

"Syukurlah" ujar Rose membalas pelukan kedua anaknya.

Jane yang sedari tadi menyaksikan segalanya hanya mampu menampilkan senyuman bahagianya. Ah, keluarganya benar benar menjadi keluarga yang harmonis.

"Sudah, lanjutkan makan siang kalian" ujar Rose.

Jichu sama Lily kembali ke bangku mereka dan mereka mula fokus menikmati makanan mereka.

"Oppa akan kembali ke perusahan?" Tanya Rose yang kini sudah menatap Jane.

"Iya. Aku masih punya banyak pekerjaan" sahut Jane.

"Maaf ya. Seharusnya tadi aku membawakan makan siang untuk Oppa" ujar Rose merasa bersalah.

"Tidak apa apa Rosie. Lagian aku juga harus tahu masalah yang terjadi sama anak anak" ujar Jane.

"Daddy bakalan pergi lagi?" Tanya Jichu sedih.

"Iya Jichu. Daddy harus kembali ke perusahan" sahut Jane.

"Tapi Lily sama Chu mau main sama Daddy" rengek Lily.

Jane merasa bersalah "Anak anak, maafkan Daddy. Daddy janji akan berusaha menyelesaikan semua pekerjaan Daddy dengan segera terus pulang. Kalian main berdua saja ya. Nanti Daddy akan meminta pembantu Daddy untuk mengirim mainan untuk kalian"

"Mainan?" Tanya Lily antuasis.

"Iya. Banyak mainan untuk kalian" ujar Jane.

"Horey!" Sudah pasti si kembar bakalan berteriak kesenangan.

"Oppa, sudah aku katakan jangan terlalu memanjakan mereka" tegur Rose.

"Rosie, aku pernah bilang kalau aku kerja juga untuk kamu sama anak anak. Tidak masalah kalau aku membelikan apa yang diinginkan oleh mereka. Aku juga akan membelikan sesuatu untuk kamu kok. Katakan saja, apa yang kamu inginkan hurm?"

Rose mendengus "Aku tidak butuh apa apa Oppa"

"Aku tidak peduli, aku akan tetap membelikan sesuatu untuk kamu"

Rose memilih untuk diam. Percuma dia kembali protes karena dia tahu kalau Jane keras kepala dan tidak bisa dibantah.












  Tekan
   👇

You&Me✅Where stories live. Discover now