-Part 25-

935 176 14
                                    

Tidak terasa waktu berjalan dengan begitu pantas dan kini si kembar juga sudah berusia 7 tahun. Itu artinya sudah 3 tahun berlalu dan selama 3 tahun itu juga Rose masih berjuang untuk melawan kanker darahnya. Kondisinya juga sudah beransur membaik namun tetap saja sel kanker yang berada dibadannya belum menghilang sepenuhnya.

"Kamu yakin tidak ingin melanjutkan kemoterapi lagi?" Tanya Jane memeluk Rose dari belakang.

"Aku sudah capek Oppa" ujar Rose.

"Ya sudah, nanti aku ngomong sama Dokter. Mungkin dia sudah menemukan cara untuk menyembuhkan kamu" ujar Jane membalikkan badan Rose lalu mengecup dahi istrinya.

"Ayo turun. Si kembar pasti sudah menunggu" ujar Rose.

Jane mengangguk lalu menggandeng Rose menuju kemeja makan. Terlihatlah kedua anak mereka yang sudah berada disana dengan memakai seragam sekolah mereka.

"Selamat pagi Jichu, Lily" sapa mereka mengecup pipi si kembar.

"Pagi juga Mommy, Daddy" balas si kembar.

"Tumben kalian sudah rapi. Semangat banget untuk kesekolah hurm?" Tanya Rose.

"Iya dong. Disekolah seru loh. Jichu sama Lily punya banyak teman" ujar Jichu antuasis.

"Baguslah. Ingat ya, jangan berantem disekolah" nasihat Rose.

"Okay Mommy" balas si kembar.

"Sekarang ayo sarapan" dengan segera Rose meletakkan makanan kedalam piring suami dan anak anaknya.

"Terima kasih Mommy" kompak Jane bersama sikembar.

Rose hanya tersenyum lalu mereka mula menikmati sarapan mereka.

"Hari ini aku tidak pulang untuk makan siang. Ada banyak pekerjaan di perusahan" ujar Jane.

"Mau aku bawakan makan siang?" Tanya Rose.

"Mau dong"

"Ya sudah, nanti aku kesana setelah menjemput anak anak"

Jane mengangguk lalu beralih menatap kedua anaknya "Jichu, Lily, ini uang jajan kalian" dia memberikan beberapa lembar uang kepada sang anak.

"Terima kasih Daddy" ujar si kembar.

"Oppa, itu terlalu banyak. Lagian mereka masih kecil, untuk apa uang sebanyak itu? Kemarin saja Oppa sudah memberikan uang untuk mereka bukan?" tegur Rose.

"Rosie, aku kerja juga untuk kamu sama anak anak jadi tidak masalah dong. Lagian semua harta milik aku ini juga bakalan menjadi milik mereka. Biarkan saja mereka menikmatinya" sahut Jane.

Rose mendengus "Oppa selalu saja memanjakan mereka" dumelnya.

Jane terkekeh kecil "Tidak apa apa lah. Selama ini juga mereka tidak pernah merasakan semua ini bukan? Sekarang aku ingin menebus kesalahan aku yang dulu dengan memberikan apa yang tidak pernah mereka dapatkan dulu"

"Terserah Oppa saja. Tapi jangan terlalu memanjakan mereka. Aku tidak mau ya mereka terlalu nyaman sama kehidupan kita yang sekarang ini"

"Iya Rosieku sayang" balas Jane tersenyum sehingga gummy smilenya terlihat.

"Mommy, Daddy, Lily sama Chu sudah selesai" ujar Lily.

"Baiklah sayang, kita berangkat sekarang ya. Ayo pamit sama Mommy" ujar Jane.

Jichu sama Lily berganjak turun dari bangku lalu mereka menghampiri Rose "Mommy, Chu sama Lily pergi kesekolah dulu ya" pamit Jichu.

"Iya sayang. Sini cium Mommy" Rose menyamakan tingginya dengan kedua anaknya.

Dengan senang hati si kembar mencium pipi Rose secara bergantian "Ingat nasihat Mommy tadi ya. Jangan terlalu boros juga. Uang jajan kalian bisa ditabung"

"Apa bisa Lily mentraktir teman teman Lily?" Tanya Lily.

"Bisa kok"

"Yeayyy gomawo Mommy!"

"Ya sudah, kalian berangkat bersama Daddy ya. Nanti pulangnya Mommy jemput"

Si kembar mengangguk lalu mereka berganjak kemobil setelah berpamitan.

"Hati hati Oppa" pesan Rose.

Jane beralih mengecup dahi Rose "Kamu istirahat saja. Semua pekerjaan dimansion biar Bibi saja yang menguruskannya. Kalau ada apa apa langsung saja kabarin aku. Nanti sore aku akan meminta supir kantor menjemput kamu"

"Baiklah Oppa" sahut Rose patuh.

"Aku pergi duluan" pamit Jane lalu berganjak kemobil.

Akhirnya mobil yang dinaiki oleh Jane bersama kedua anak kembarnya berganjak pergi meninggalkan perkarangan mansion.

"Bi, tolong beresin semuanya ya. Aku mau kekamar. Maaf karena merepotkan" ujar Rose merasa tidak enak.

"Tidak apa apa Nyonya, ini sudah tugas saya. Nyonya istirahat saja" ujar Bibi Son.

Rose tersenyum lalu berganjak kekamarnya. Setibanya dikamar, dia bergegas meminum obatnya gara gara kepalanya sudah terasa sakit. Hah~ kapan si dia bisa sembuh sepenuhnya?

*

Si kembar sudah tiba disekolah bahkan sekarang mereka lagi bersantai didalam kelas bersama kedua sahabat mereka, Joy sama Ryujin.

"Nanti aku sama Chu akan mentraktir kalian" ujar Lily.

"Memangnya kalian punya uang?" Tanya Joy.

"Punya dong. Uang Chu sama Lily banyak loh" sahut Jichu.

"Wahhh asyik!" Pekik kedua sahabat mereka dengan kompak.

"Nanti Ujin mau makan yang banyak ya"

"Joy juga!"

"Iya iya, kalian makan saja apa yang kalian inginkan. Lily sama Chu akan membayarnya" sahut Lily tersenyum bangga begitu juga dengan Jichu.

*

Jane sudah tiba diperusahan namun mood nya langsung berubah menjadi buruk gara gara kesalahan yang dilakukan oleh sekertarisnya.

"Kenapa kamu tidak bilang dari awal kalau kita punya meeting sama wakil perusahan JJ!?!" Sentak Jane.

Jiho menunduk "M-Mianhe Sajangnim"

"Apa berkas untuk meeting itu sudah selesai?!"

"B-Belum"

Jane menghela nafasnya dengan kasar "Meetingnya jam 10 dan kamu belum menyelesaikan berkasnya!? Are you kidding me!?"

"Maaf Sajangnim. Saya akan menyelesaikan semuanya sekarang"

"Selesaikan semuanya sebelum meeting bermula!" Tegas Jane. Dia menatap Jiho sekilas sebelum berganjak memasuki ruangannya.

Jiho pula hanya mampu mengumpati dirinya sendiri. Dia sadar kalau itu adalah salahnya sendiri yang malah tidak sadar sama jadual meeting sang atasan. Huft!












  Tekan
    👇

You&Me✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora