BAB : Dihantui

1.1K 89 6
                                    


"Palm, acara pertunangan kita tinggal lima hari lagi, tapi kau tampak murung. Ada apa?"

Lelaki itu menggeleng mendengar ucapan sang kekasih, ia tersenyum agar gadis itu tidak khawatir padanya.

"Aku baik-baik saja, Maggie."

"Palm yakin?"

"Iya," jawab Palm, mencoba untuk meyakinkan kekasihnya.

Hari ini Palm menemani Maggie ke Mall untuk berbelanja, seperti yang dikatakan oleh Maggie waktu berkunjung malam itu, ia ingin berbelanja ditemani dengan Palm.

Palm membawa tujuh papper bag berisi belanjaan Maggie dikedua tangannya. Sementara gadis itu asyik menjilat es krim sembari memeluk lengannya.

"Maggie mau belanja apa lagi?" Tanya Palm, atensinya melirik ke berbagai toko didepannya ini.

Terhitung sudah sekitar dua jam ia dan Maggie berada di Mall ini. Berputar-putar di Mall sembari memilih-milih barang branded sesuai keinginan Maggie, bahkan gadis itu sudah menghabiskan hampir lima puluh juta untuk sekali belanja.

Dirinya hanyalah seorang kepala pelayan, gajinya sebulan saja tidak mencapai separuh nominal total belanja Maggie hari ini.

Entah apa yang membuat Maggie begitu tergila-gila padanya.

"Aku mengantuk, bagaimana kalau kita memesan hotel untuk malam ini?" Setelah sekian menit gadis itu berpikir, akhirnya ia mengeluarkan suara.

"Tapi, Maggie, bagaimana jika Tuan Pipop mencari saya? Juga, ayahmu pasti marah jika kamu tidak pulang malam ini." Alis Palm bertaut menandakan bahwa ia khawatir.

"Tidak masalah, aku akan bicara dengan Paman nanti. Kalau soal ayahku, dia tidak akan marah padaku. Dia bilang aku bisa melakukan apapun yang aku mau asalkan dijaga olehmu, Palm."

Palm mengangguk, "Baiklah." Akhirnya, ia tak dapat menemukan alasan untuk menolak gadis itu.

Maggie tersenyum senang. Lantas ia menghabiskan es krimnya dan membuang stik es krimnya di tong sampah.

"Didekat sini ada sebuah hotel yang bagus, aku pernah beberapa kali menginap disana."

Keduanya keluar dari Mall mewah itu lantas pergi menuju parkiran.

Diparkiran terdapat sejoli yang terlihat familiar bagi Palm, begitu juga dengan Maggie.

Maggie tersenyum lalu melambaikan tangannya begitu tahu siapa sejoli itu.

"Hai Kate! Nueng!"

Maggie menggandeng lengan Palm lalu menghampiri dua orang itu yang hendak masuk kedalam mobil.

Palm menurut saja saat Maggie menyeretnya menghampiri Kate dan Nueng. Ia juga menundukkan tubuhnya untuk memberi hormat pada majikannya.

"Hai, Maggie! Kalian disini juga?" Tanya Kate dengan senyum lebar.

"Iya, kami habis berbelanja. Lalu kalian?"

"Aku dan Nueng habis membeli beberapa barang, lalu kami berencana untuk pulang." Kate menoleh kearah Nueng yang menatap lurus kedepan tanpa ekspresi, lalu menyenggol lengannya pelan.

Nueng memasang senyum tipis ketika gadis disampingnya itu menegurnya, "Ah iya,"

Nueng dan Palm saling bersitatap. Nueng yang menatap tanpa ekspresi, dan Palm yang menatap dengan tatapan yang berbeda kali ini, sangat sulit untuk diartikan.

"Aku dan Palm akan memesan hotel didekat sini untuk menginap malam ini. Kalian menginap lah juga!" Maggie mengajak agar sejoli itu mau memesan hotel yang sama dengannya.

Boss And Bodyguard [PondPhuwin]Where stories live. Discover now