Page twenty two : The Fearful Man

9 2 0
                                    


°°°

"Saya akan mengirimkan salah satu orang saya pada Anda Tuanku, saya harap Anda dapat sedikit bersabar dan menunggu hingga salah satu anggota saya datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Saya akan mengirimkan salah satu orang saya pada Anda Tuanku, saya harap Anda dapat sedikit bersabar dan menunggu hingga salah satu anggota saya datang. Orang itu yang nantinya akan membantu Anda menyelesaikan semua permintaan Anda, pembayaran pun akan diminta secara langsung oleh anggota saya. Saya tidak akan dapat ikut campur untuk masalah pembayaran yang akan ia minta pada Anda, jika Anda merasa keberatan dengan bayaran yang ia minta, Anda bisa menolak. Namun, jika Anda merasa baik-baik saja, maka perjanjiannya akan dimulai. Untuk pengingat saja, Anda tidak dapat membatalkan perjanjian yang sudah disepakati satu sama lain, Anda tidak dapat menarik kembali ucapan Anda, dan Anda tidak dapat memberikan bayaran lain selain dari yang anggota saya minta. Lalu, satu lagi, ini hanya sekadar saran dari saya Tuanku. Perhatikan sekitar Anda dengan saksama, apakah keputusan Tuanku sudah sangat tepat atau belum. Saya sungguh tidak punya alasan untuk ikut campur, sebaliknya, saya hanya ingin klien saya mendapatkan kepuasan sesungguhnya. Sehingga nanti, tidak akan ada penyesalan."


Rakesh masih mengingat ucapan terakhir Rucardius sebelum ia meninggalkan rumah. Rakesh tidak begitu paham apa makna dibalik ucapan Rucardius, tetapi yang dapat ia tangkap: klien yang mengajukan permohonan tidak dapat membatalkan atau mengubah permohonannya. Rakesh kini benar-benar memikirkan salah satu pernyataan dari sekian banyak pernyataan yang Rucardius sampaikan padanya. Rakesh berpikir, apa permintaannya masih belum cukup? Apa keinginannya untuk menyingkirkan penjaga istrinya yang datang tiba-tiba itu belum cukup untuk membuatnya aman? Bagaimana dengan istrinya? Apa kalangan sosial akan percaya jika istrinya sudah cukup gila sehingga tidak dapat lagi dibiarkan tinggal di dalam rumah dan bercampur dengan mereka yang waras? Ada banyak sekali pertanyaan yang muncul satu per satu dalam benak Rakesh. Dan Rakesh tidak dapat berhenti memikirkannya.


"Tuanku? Apa Anda di dalam? Saya mendengar ada suara ribut-ribut di bawah, sehingga saya putuskan untuk memeriksa. Tuanku, Anda baik-baik saja?"

Rakesh tersentak, suara Anna membuyarkan pikirannya. Ia menoleh singkat pada jam dinding yang tergantung rapi bersamaan dengan lukisan besar dan pajangan berharga lainnya: tepat pukul dua malam. Rakesh memijat ujung hidung perlahan, ia mencoba menenangkan diri terlebih dahulu sebelum menemui Anna. Rakesh tidak mau membuat gadis remaja itu khawatir dan semakin mengganggu istirahatnya.
Rakesh melangkah menuju pintu dan membukanya sesegera mungkin, di hadapan Rakesh berdiri seorang gadis muda rupawan dengan wajah lugu penuh rasa khawatir. Ketika Rakesh melihat Anna, Rakesh selalu mengingat ketika Yoanne masih muda dulu.

Ingatan Rakesh samar memutar, membuatnya mengulang masa di mana ia dan Yoanne bertemu kali pertama. Pada sebuah pesta besar yang akan di adakan setiap enam bulan satu kali sebagai ajang perkenalan dan pencarian khusus untuk para muda-mudi. Mereka, pria atau wanita dipersilakan untuk memperkenalkan diri, bakat atau tawaran apa saja yang ada dalam diri mereka, entah itu untuk mencari pasangan hidup atau mencari rekan bisnis untuk menunjang masa dewasa nantinya. Para gadis muda biasanya menunggu saat ini untuk saling menunjukkan gaun terbaik yang mereka punya, riasan terbaru atau aksesoris permata yang sedang naik daun.

Hex [ Book One/ Complete ]Where stories live. Discover now