Chapter 3

40 5 0
                                    

                Suara alarmku berbunyi cukup nyaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara alarmku berbunyi cukup nyaring. Hari ini berbeda, dan hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan bagiku. Pergi sendirian dengan rencana perjalanan yang dirancang sendiri. Aku suka musik sehingga dari bangun sampai tidur lagi selalu ada musik yang mengiringi. Aku memilih lagu dari Taylor Swift berjudul Hits Different. Irama yang menyenangkan dan membawa diri ini untuk bergoyang sedikit sambil meregangkan badan. Kulangkahkan kaki ke kamar mandi dan mengguyur badan dengan air hangat. Air yang hangat menjalar ke segala sisi tubuhku, sangat memanjakan dan menyegarkan. Lirik-lirik lagu yang kuresapi sambil mencium aroma vanilla dari sabun yang kugunakan. Sebenarnya agak sedikit menyedihkan, walau dibalut dengan beat yang berlonjak-lonjak sehingga terkesan lagu yang menyenangkan bila tidak memaknai isi dari liriknya. Yah, terkadang hidup memang begitu kan? menyedihkan bahkan saking sedihnya jadi ditertawakan. Inti dari lagu ini sebenarnya adalah perasaan yang berbeda dari perpisahan sebelumnya. Entah mengapa mantan kali ini memberikan perasaan sakit yang berbeda sehingga terkesan asing padahal mungkin ini bukan kali pertama berpisah dari seseorang.



                         Berbicara tentang perpisahan, baru-baru ini aku merasakan perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbicara tentang perpisahan, baru-baru ini aku merasakan perpisahan. Perpisahan yang berbeda dari yang pernah terjadi sebelumnya. Baru kusadari ternyata berpisah dari seseorang yang bukan siapa-siapa adalah hal yang menyakitkan. Bayangkan saja belum apa-apa sudah berakhir. Aku memiliki kekaguman kepada seorang teman di kampus. Dirinya menarik, sungguh bila kau melihatnya sekali saja pasti sudah langsung muncul perasaan tidak langsung suka tapi mungkin kagum dan ingin lihat lagi dan lagi. Dirinya tinggi meski tidak terlalu tinggi juga tapi bila dibandingkan diriku yang agak kurang tinggi ini memang perlu sedikit menengadah ke atas untuk melihatnya. Gaya berpakaiannya bisa dibilang lebih keren dibandingkan dengan lelaki sepantarannya. Ya, ini menurutku saja sih. Mungkin karena perasaan kagumku tadi sehingga menutup mata pada lelaki lain yang berlalu-lalang dengan usaha mereka menarik perhatianku. Tapi kalau mau kugambarkan sedikit, dia sering memakai kaos polo atau luaran sweater. Dia pandai memadu padankan warna dan suka memakan sepatu pantofel. Keren kan?. Tapi ada hal yang sedikit mengganjal dalam diriku, dia kurang tanggap dengan tugasnya sehingga perlu beberapa kali kuberitahu agar segera mengerjakan. Sepupu dekatku, Kak Echa mengatakan "dengan tugasnya saja kurang bertanggung jawab gimana mau ngurusin anak orang!". Dia orang yang cukup menentangku untuk menaruh perasaan pada sosok ini, terutama karena perasaan ini belum terlalu dalam sehingga masih bisa diselamatkan. Dan ya, endingnya pasti sudah tertebak. Aku berujung tidak melanjutkan perasaanku terhadapnya. Dia yang cukup misterius, feeds instagram yang kosong tiba-tiba posting instastory dengan seorang perempuan. Aku tidak mau lebay dengan mengatakan aku patah hati berkeping-keping. Aku tidak begitu, tapi tidak berarti biasa saja juga. Ya, cukup sakit. Tapi ya sudahlah, kita tidak bisa memaksa seseorang untuk bersama kita kalau bukan kita yang mereka mau. Buang-buang waktu untuk menangisi seseorang yang status saja tidak ada. Sudah cukup membicarakannya. Lelaki memang membingungkan, seperti memberi perhatian. Tapi ternyata seringnya itu bukan spesial. Memang diri ini yang salah membaca sinyal. Dan karena lagu ini terngiang-ngiang seperti penggalan lirik yang menyuruh untuk pergi dari kota ini jadilah tercipta rencana kabur karena patah hati agar tidak galau berkepanjangan.

Karuna dan BharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang