Akrasta: The Return [Terbit]

22

Hari ini adalah perayaan hari Débutante putri Keziah yang sudah berumur 18 tahun.

Persiapan istana sangat mewah dan megah, undangan sudah tersebar ke segala penjuru benua Seina. Akan begitu banyak tamu undangan yang datang dan istana sedang sibuk menyiapkan seluruh kamar di istana untuk menjadi tempat istirahat tamu-tamu kehormatan.

Sama hal nya dengan Asher dan Max yang sudah 3 hari ini kurang tidur karena harus mengurus ini dan itu.

Dia tidak akan mau melakukan hal merepotkan ini jika bukan demi Keziah, adiknya yang manis.

Pesta perayaan ini berkonsep pesta topeng, itu keinginan Keziah sendiri karena dia merasa pestanya akan menakjubkan.

Dan dia sendiri juga yang memohon agar Asher menghadiri pestanya yang akan terjadi sekali dalam seumur hidup ini dan Asher mengiyakan.

Untuk Katrina, dia pun akan ikut menghadiri acara Putri Keziah atas permintaan Putri sendiri. Dia akan datang malam ini tanpa mengemis untuk Avez menemaninya lagi.

Dua hari yang lalu, Katrina kembali ke kediaman orang tuanya untuk menyiapkan persiapan menghadiri acara débutante Putri Keziah, itupun hanya beberapa hari karena setelahnya dia akan kembali.

Tidak, bukan kembali ke panti asuhan, tapi kembali ke kediaman Archduke Max, dia akan tinggal di sana hingga hati nya siap untuk memberitahukan aib nya kepada orang tua nya.

Walaupun dia tau orang tuanya akan tetap menerima dirinya apa adanya, namun jauh di dalam hati nya, dia tetap merasa dirinya sudah tidak berharga. Siapa yang mau menikahi dirinya sekarang? Siapa yang mau memper-istri wanita hasil pelecehan lelaki tua bangka bau gila jelek dekil itu ? Dia cukup sadar diri.

Max memberikan nya izin untuk tinggal sementara di kediamannya. Madam Esta pun tidak keberatan untuk Katrina menyelesaikan bakti sosialnya di panti asuhan lebih awal karena kejadian mengerikan yang telah dia alami dan dia akan tutup mulut pada pangeran untuk itu. Pangeran tidur boleh tau apapun.

Di hari Katrina pulang menjadi hari dimana gemparnya keluarga Duke Zamberg melihat kereta kuda lambang Bangsawan Archduke memasuki halaman rumahnya.

Duke Zamberg sangat terkejut ketika mendengar kabar dari tangan kanannya bahwa bendera lambang keluarga Olivander itu masuk ke pintu gerbangnya.