#6

2.9K 316 60
                                    

"Jadwal kita akan benar-benar padat setelah ini"
Sing mematikan hairdryer dan meletakkannya diatas nakas.

"Kau benar. Besok kita harus bangun pagi-pagi sekali untuk pemotretan" Zayyan setuju.

"Lalu siangnya kita harus ke gedung x"

Sing merebahkan badannya di kasur. Membungkus setengah tubuhnya dengan selimut.

"Apa kalian sudah siap menghadapi hari esok?" Tanya sing sambil melihat langit-langit kamar. Kedua lengannya ia jadikan tumpuan kepalanya diatas bantal.

Tak ada jawaban dari leo dan zayyan. Kedua orang itu belum tidur, mereka hanya terdiam.

Posisi kasur mereka sejajar di sisi tembok. Leo, sing lalu zayyan. Sing menjadi perantara kasur zayyan dan leo.

"Bertemu dengan para penggemar, berpose, mengatakan kata-kata manis... Aku penasaran bagaimana rasanya" Imbuh sing.

"Cih... Kau sudah sering melakukannya"

Sing terkekeh. Insiden baju mickey sepertinya masih menjadi motif leo bersikap menyebalkan seperti itu. Sepertinya leo masih marah.

"Kau mengatakannya seakan aku adalah playboy" Sing melempar kata-katanya pada leo.

"Justru kau yang paling mahir dalam hal itu kan" Lanjut sing.

"Diam. Aku ingin tidur"

Leo ngedumel dan membalik badannya membelakangi sing. Lucu sekali.

Zayyan menyimpan ponselnya dan berbaring, mengikuti arah pandang sing, Langit-langit kamar.

Lampu tidur dengan warna hangatnya memanjakan mata mereka.

Jam menunjukkan pukul duabelas malam. Mereka harus tidur.

"Ku tebak lex sedang merangkai lagu"

Sing terkekeh dengan tebakan zayyan yang tiba-tiba, yang terdengar rasional. Leader ambisius itu memang harus diacungkan jempol.

"Dan Hyunsik-hyung sedang menatap keluar jendela, memandangi bintang"

Zayyan tertawa geli. Itu sangatlah hyunsik.

"Gyumin mungkin sedang bermain game online nya"

"Ditemani davin"

Zayyan mengingat-ingat "kalau beomso.. Mungkin dia sudah tertidur. Bagaimana dengan wain?"

"Dia juga pasti sudah tidur. Duo itu memiliki kesamaan yang sama-sama tidak menyenangkan"

Zayyan dan sing tertawa. Tanpa mereka sadari, mereka sudah mengenal watak masing-masing member.

Padahal faktanya semua member sudah tertidur. Lelah membawa mereka pada rasa kantuk.

Sing menghembuskan nafas. Mengubah posisi, berbaring menyamping menghadap zayyan.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanyanya dengan suara lembut. Seakan pertanyaan itu ia tahan untuk tidak keluar dari mulutnya sejak debut tadi.

"Aku senang" Jawab zayyan tanpa ragu-ragu. Ia tersenyum sambil menggerak-gerakkan kakinya di balik selimut.

"Aku juga" Balas sing.

"Aku tidak menyangka sudah melangkah sejauh ini. Dulu aku hanya sibuk cover lagu dan mengupload nya di youtube"

Sing tersenyum melihat zayyan dengan wajah gembira nya.
Bahkan lelaki itu masih terlihat manis dari samping.

"Hei" Panggil sing dengan ton rendahnya, membuat suaranya terdengar serak, namun lembut.

"jayan-ah"|| XodiacМесто, где живут истории. Откройте их для себя