#14

2.1K 252 74
                                    

Zayyan mengeluh. Ini pertama kali dalam hidupnya ia menyesal menjadi pria 'tidak enakan'.

Hari itu, saat sing mengambil satu kesempatan permintaan yang telah ia janjikan untuk ditepati, sing memintanya untuk menemaninya ke gereja.

Kaget. Tentu saja.

Tapi ia tak punya pilihan selain menyetujui permintaan itu.

Ya, kenapa ia harus menjadi pria tak enakan yang saat itu, di penghujung musim semi, ia terenyuh dengan sing yang mencari daun empat semanggi dengan wajah sentimentil yang ia pancarkan_membuat zayyan jadi tak berpikir panjang untuk membelikannya gantungan kunci empat daun semanggi itu.

Lagipula, kenapa gantungan daun empat semanggi itu ada di toserba tempat mereka beli minuman sih. Kan zayyan jd ingin berbaik hati membelikannya pada sing, mengganti daun empat semanggi yang gagal sing dapat.

Ia jadi berakhir seperti orang bodoh.

ISFP sialan.

Tapi kenapa harus zayyan? Kenapa tidak leo, gyumin atau lex?

Zayyan ingat saat hendak berangkat tadi, leo bertanya dengan wajah mengkerut nya kepada sing.

"Kamu tidak mengajakku?"

Sing menjawab, "kenapa aku harus mengajakmu?"

"Kamu punya banyak alasan untuk mengajakku"

Sing mendesis "tidak. Untuk saat ini aku tidak ingin melakukan apapun denganmu"

Bukan hanya leo yang ber-hah?

Zayyan juga. Saat mendengar jawaban sing yang lagi-lagi terdengar dramatis itu, ia cukup tercengang. Berpikir, ada apa lagi dengan dua anak itu?

"Apasih... Kamu kelihatan sensi padaku beberapa hari ini"

Sing menatap leo dengan mata yang di kaget-kagetkan. "Kau tidak tahu apa yang kau lakukan?"

"Tidak... Memangnya aku ngapain?" Leo balas menghardik.

Sing menarik napas, dramatis, lagi-lagi.

"Kau mengatakan zayyan adalah Hyung kesayanganmu di live ulang tahun mu itu. Padahal sudah jelas-jelas aku mencubit punggungmu agar kau tidak mengatakan itu"

Zayyan meng-ah~... Rupanya itu yang membuat sing bombastis side eyes ke leo akhir-akhir ini.

Tapi kenapa sing harus marah?

"Kamu marah karena itu?" Zayyan nimbrung dengan wajah tak percayanya. Sing ada-ada saja.

Leo mengangguk setuju, menimpali ucapan zayyan. "Ya, kenapa kau harus marah?"

Leo merangkul zayyan yang sudah berpakaian rapih, siap pergi.

"Lagipula aku tidak berbohong soal Hyung kesayanganku"

Sing menarik tangan zayyan dan pergi meninggalkan leo seraya berkata.

"Pokoknya, hari ini zayyan pergi denganku. Kau pergi saja dengan wain, beomsoo dan lain-lain, kudengar mereka mau ke everland tuh"

.

.

Zayyan tak tahu harus apa begitu melihat bangunan megah dengan aksitertur khas didepannya.

"Gereja itu identik dengan hal-hal romantis" Tukas sing saat mereka berjalan beriringan menaiki tangga.

Zayyan heran "bukankah gereja hanya untuk tempat beribadah?"

"Kau benar. Tapi banyak sekali kisah romantis yang sering tercipta di sana. Bahkan banyak dari pasangan yang meggelar pernikahan"

Benar juga.

"jayan-ah"|| XodiacWhere stories live. Discover now