Chapter 3

33 4 0
                                    

"Lova!" Nata memanggil Lova sebelum cewek itu keluar dari ruang kelas untuk pulang ke rumahnya.

"Apaan?" Balas Lova seraya melangkahkan kakinya maju menghampiri Nata.

"Ini- Aduh, ngomong di mana ya?"

"Ngomong apaan sih, Nat? Di sini aja,"

"Gak bisa! Ini penting, penting banget!"

Lova mengernyitkan keningnya saat melihat temannya yang nampak panik.

"Napa sih lu? Yaudah, toilet aja.

"Yaudah, ayo!" Ujar Nata kemudian langsung menarik tangan Lova.

"Buset, santai dong!" Kata Lova ketika ia merasa Nata seperti menyeret tubuhnya menuju toilet.

"Sumpah, Lov! Lu tau gak sih?"

"Apaan sih, Nat? To the point aja, ah! Kebiasaan dah, kalo ngomong setengah-setengah."

"Gue mau ngomongin sesuatu yang rahasia banget. Lu jangan kasih tau siapa-siapa ya? Soalnya gua cuma ngasih tau lu doang ini. Lo jangan sampe bocor ngasih tau ke siapapun, oke? Mau ke Alora, Flora, Shireen, Nessa, ataupun ke temen lo yang beda sekolah pun jangan. Soalnya, gue takut, Lov."

Lova tertawa sarkas mendengar Nata yang memercayai rahasia cewek itu dijaga oleh dirinya.

"Lu percaya gue, Nat? Palingan belom sampe dua puluh empat jam satu Indonesia bakalan tau rahasianya dari gue,"

Nata menepis pelan lengan temannya itu. Lova memang pernah melakukan kesalahan kepada teman-temannya, yaitu tidak bisa menjaga rahasia dengan baik. Walaupun sekarang ia sudah berubah karena satu kejadian yang mengharuskannya belajar dari kesalahan itu dan tidak mengulanginya kembali, namun Lova masih sering membuat joke tentang dirinya yang dulu, yang tidak bisa menjaga rahasia apapun dari teman-temannya.

"Gue serius, Lov. Kali ini jangan kasih tau siapa-siapa ya?"

"Iya-iya. Demi Allah dah, gua janji. Kenapa?"

"Masa tadi gua liat Mr. Al-"

Lova refleks menutup mulut Nata dengan tangannya. Cewek itu sudah mengetahui topik pembicaraannya akan ke mana.

"Bego! Mau ngomongin guru di sekolah! Entar kalo ketauan gimana?"

Nata melepas tangan Lova dari mulutnya. Ia terdiam sebentar.

"Iya ya, tapi terus gimana kalo gak di sini?"

"Ya Allah, Nata. Kan ada teknologi yang namanya iMessage, WhatsApp juga ada. Kenapa gak di situ aja biar aman?"

"Ohh iya! Yaudah deh. Iya-iya lewat chat aja, tapi nanti kalo lo udah baca langsung dihapus ya?"

"Iya, yaudah gua mau pulang." Ujar Lova kemudian keluar dari toilet.

Ia melangkahkan kakinya ke luar gerbang sekolah, menyertakan banyak pertanyaan di kepalanya tentang apa yang akan Nata sampaikan nanti.

***

Nata's POV:

Nata's POV:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Middle School NightmareWhere stories live. Discover now