Chapter 19

10 3 0
                                    

"Akhirnya, sampe juga di bawah. Badan gua mau retak!" Ucap Mona sembari meletakkan barang-barang mereka di depan tenda, yang di mana tenda Mona bersama dengan kelompoknya sendiri tidak begitu jauh dari tenda Nata.

"Duh iya, berat banget! Kalo udah pulang gua mau minta pijitin Ibu gua kayaknya," ucap Lana.

"Udah, ah. Ayo beres-beres dulu barang-barangnya, biar cepet selesai." Ucap Mona yang merupakan ketua kelompok tersebut. Kelompok itu beranggotakan Lana, Anna, Aira, dan Avel.

Kelompok Nata sampai di depan tenda yang dikhususkan untuk keenam gadis itu. Di depan tenda mereka, terdapat view air terjun yang tentunya sangat memanjakan mata. Disertakan hembusan angin yang segar, dan dedaunan rimbun juga menambah suasana sejuk di pagi hari itu.

"Cantiknyaa," ucap Nata seraya meletakkan barang bawaannya di permukaan tanah.

"Gila sih, ini cuma kelompok kita doang ya yang bisa liat air terjun nya?" Ucap Nata saat ia menengok ke kanan dan ke kiri dan tidak menemukan tenda lain selain milik mereka.

"Kayaknya kita doang deh, Nat. Soalnya rata-rata yang lain ketutupan pohon-pohon besar gitu." Ucap Flora.

"Gila, keren banget sih emang kelompok kita," ucap Alora sembari membuka kemasan dan memakan snack cheese balls yang ia bawa dari rumahnya.

"Coba aja ada sinyal di sini. Mau gue foto terus upload ke Insta story." Ucap Nessa yang juga sedang memakan snack dan masih mencari-cari sinyal.

"Bener gue setuju, orang tua gue pasti lagi ngabarin gue nih. Tapi guenya gak bisa bales," ucap Shireen.

Nata duduk di alas tenda, membuka tas dan mencari suatu barang di dalam tas miliknya. "Bener si gue setuju, sinyal padahal penting. Takutnya kalo ada apa-apa, ya 'kan?" Ucapnya seraya masih menggeledah isi tasnya.

"Iya, bener. By the way, lo lagi cari apa deh, Nat?" Ucap Nessa yang menyadari bahwa Nata sedang kebingungan mencari sesuatu dari dalam tasnya.

"Tali."

Nessa mengernyitkan keningnya, "Hah? tali apaan?"

"Buat bikin jemuran, buat jemur jas hujan kita nanti."

"Jas hujan?? Baru tau gue kalo sekarang lagi hujan," ujar Alora.

"Maksud gue, kita kan ga pernah tau, Ra. Bisa aja nanti malem atau gak besok hujannya?" Ucap Nata.

"Ohh, iya sih bener." Balas Shireen.

Nata mengeluarkan tali yang berhasil ia temukan dari tasnya, "Nah, ketemu!"

"Dapet, Nat? Mau lu pasang di mana emang?" Tanya Lova sembari ikut memakan snack milik Alora.

Nata menunjuk kedua batang pohon yang jaraknya dekat dari tenda mereka, "Di antara dua pohon itu,"

"Eh iya, kalian ada yang laper gak?" Tanya Flora seraya melihat kelima temannya yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Mereka berlima dengan bersamaan menoleh ke arah Flora, "Laper, lahh!"

"Buset, kompak amat lu pada."

"Saking gak sabarnya gue nyobain masakan finalis MasterChef sih," ujar Alora.

"Laper gue, Flo. Bikinin makanan dongg," ucap Nata yang merapatkan kedua tangannya, seakan memohon agar dibuatkan makanan oleh Flora.

"Yaudah, iya. Mau makan apa kalian?"

"Hangatin makanan yang dari Bunda gue aja, Flo. Di tas gue ada tuh cari aja," ucap Lova.

"Boleh?"

"Boleh lah, orang Bunda gue sengaja bikinin buat kalian semua." Ucap Lova.

Middle School NightmareWhere stories live. Discover now