(4.) Vakenzo's Family

107K 7.1K 3.6K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3 RIBU VOTE AND 3 RIBU COMMENT?! SETELAH TEMBUS AKU AKAN LANGSUNG UPDATED LAGI YA SENGKU.

ABSENN DULUU, YANG UDAH NUNGGUIN ASKARAZEY, SPILL INISIAL CRUSH KALIAN DISINII DUNGSSS KLO BERANI😋😋

MAKASIHH BNYAKK YG UDH MERAMAIKAN BAB SEBELUMNYA YA🥹💓AND HAPPY 100k READS, SEMOGA KALIAN TETAP SETIA SMA ASKARAZEY SAMPE ENDING. ANW JANGAN LUPA NABUNG YA, HIHI SIAP2 TAHUN DEPAN

••••••••••••••••

"Bukan tak menyayangi, hanya saja takut tersaingi."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Den Agaskar, kok nggak dimakan sarapannya? Makanan buatan Bibi nggak enak? Biar Bibi ganti," ujar Bi Sakura yang menegur Agaskar tengah melamun di ruang tamu.

Agaskar menoleh lalu langsung melirik ke arah makanan yang ada di hadapannya. "Oh, nggak, Bi. Bukan gitu, enak kok masakannya. Saya lagi nunggu Zeya pulang dari pasar aja."

Bi Sakura lalu mengangguk. "Waduh, maaf ya Den Agaskar. Saya bener-bener nggak tau kalau Non Zeya udah duluan pergi ke pasar, kan harusnya saya yang pergi. Apalagi Non Zeya lagi hamil muda itu."

Memang, pagi hari sekali tanpa sepengetahuan Agaskar, Zeya sudah beranjak dari kasurnya untuk berangkat ke pasar. Meskipun tidak sering, namun ada kadang kala mood perempuan itu ingin berbelanja kebutuhan dapur sendirian ke pasar pagi.

Sementara Agaskar, begitu mengetahui istrinya yang sudah tidak ada di sampingnya itu sempat panik, sebelum ia mendapati pesan bahwa sang istri sedang berbelanja di pasar. Ingin marah bagaimana? Ia sendiri tidak bangun awal tadi.

 Ingin marah bagaimana? Ia sendiri tidak bangun awal tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Where stories live. Discover now