AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]

(40.) Dies Natalies

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.
•
•
Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤
•
TARGET--3,5RIBU VOTE DAN 7 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!
•
•

ABSENN DULUU, KALIANNN MUDIKK KE KOTAAA MANAA NICHH?!
•••••••••••

HAWOO PASREMOYY SEMUAA😻AKHIRNYA BISA UPDATE DI SELAA SELAAA MASALAH YG TAK BISA DIHINDARI, SEMOGA KALIAN TETAP SETIA YAA SMA CERITANYA. INI BLOM END OI, MASIH JAUH🥹🩷
••••••••••••••••

"Maaf telah menghancurkan harapan yang selama ini kau impi-impikan."
"Arazey Henessy Elthea-
••••••••••••••

Tidak ada yang pernah melihat sang ketua Wolviper menangis dengan cara mengemis semacam ini, hanya Zeya dan untuk Zeya, bukti cinta lelaki itu terlalu besar Zeya rasakan.

"Gue bakal ngikutin kata-kata lo, Kak. Makasih ya, untuk segala effort yang lo beri ke gue selama ini, gue akan menghargai itu," tutur Zeya, matanya ikut berkaca-kaca.

Agaskar tersenyum tipis, jemarinya langsung mengusap cairan bening yang menghantam pipi mulus istrinya. "No problem, babe. Lo udah lihat mobil Bugatti di luar, kan?"

Zeya mengangguk-angguk cepat. "Gimana bisa lo bawa balik mobil itu, Kak?"

"Gue menang taruhan tadi siang, karena gue udah janji sama lo kan, bakal bawa mobil kesayangan lo itu balik lagi. Sekarang gue cuman minta jagain anak kita." Agaskar mengusap perut buncit Zeya.

Tak sampai disana, lelaki itu juga mengecup anak yang masih ada di dalam kandungan sang istri cukup lama, seakan memberikan signal bahwa ia sangat menanti kehadirannya.