(33.) Car at Midnight

58.3K 5.1K 6.4K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3,7 RIBU VOTE DAN 6 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!

ABSENN DULUU, BERAPA UKURAN SEPATU/SENDAL KELEANN?? AD YG 37?😁😎☝️

HAII PASREMOYY SEMUAA😻SEJUJURNYA SEDIH BGTT SI KRNAA BNYAK SIDERS, BUT ITS OKE AKU BAKAL UPDATE KRNA MASIH AD JUGA YG MENANTI CERITA INI, TERIMA KASIH UNTUK KALIAN YG BISA APRESIASI LEWAT VOTE KOMENNYA YAA🥹🩷
••••••••••••••••

"Akan ku kenali dirimu sejauh mungkin melebihi masa lalumu yang telah jatuh."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Gue maunya pake mobil yang hadiah pernikahan kita itu, Kak," tutur Zeya mengulang dengan melirik pada Agaskar.

"A-anu, Zey. Itu mobilnya...." Agaskar mendadak keringat dingin, ia seketika bimbang ingin jujur atau tidak tentang hal ini.

Melihat Agaskar yang gelagapan itu pun kian membuat Zeya keheranan, kedua alisnya saling bertautan dengan dahi yang mengerut. "Kenapa, Kak? Mobilnya mana?"

"L-lo masuk aja dulu, kita bicarain di jalan," sahut Agaskar, maka Zeya pun langsung masuk ke dalam mobil dan mulai berjalan menjauh dari pekarangan rumah.

Semulanya Zeya diam berniat untuk menunggu Agaskar memulai pembicaraan, namun cukup lama ia diam, Agaskar tak kunjung juga membuka topik, padahal ia menunggu jawaban suaminya.

Semulanya Zeya diam berniat untuk menunggu Agaskar memulai pembicaraan, namun cukup lama ia diam, Agaskar tak kunjung juga membuka topik, padahal ia menunggu jawaban suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak? Kok lo malah diam aja, sih? Gue tuh nanya kemana mobil Bugatti kita?"

"Nggak ada lagi, yang," jawab Agaskar tanpa rasa gugup, namun tak bisa dipungkiri bahwa jantungnya sudah siap meledak.

AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang