(5.) Zeya Ngidam?!

105K 6.8K 3.3K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3 RIBU VOTE AND 3 RIBU COMMENT?! SETELAH TEMBUS AKU AKAN LANGSUNG UPDATED LAGI YA SENGKU.

ABSENN DULUU, YANG UDAH NUNGGUIN ASKARAZEY, SPILL BENDA YANG NGGA BISA KETINGGALAN KLO KALIAN PERGI DUND?!

MAKASIHH BNYAKK YG UDH MERAMAIKAN BAB SEBELUMNYA YA🥹💓SEMOGA KALIAN TETAP SETIA SMA ASKARAZEY SAMPE ENDING. ANW JANGAN LUPA NABUNG YA, HIHI SIAP2 TAHUN DEPAN

••••••••••••••••

"Sebahagia apapun di masa lalu membawa diri ini, tetap saja yang terbaik adalah sosok yang ada di masa kini."
-Arazey Henessy Elthea-
••••••••••••••

"Nih minum." Suara itu datang dari Agaskar yang membawakan segelas susu varian vanilla kepada Zeya untuk pertama kalinya.

"Pas banget gue belum beliin lo susu, ternyata Mamoy sama Papoy udah duluan."

Belum sempat Zeya menyambutnya, kedua kaki perempuan itu sudah lemas duluan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Belum sempat Zeya menyambutnya, kedua kaki perempuan itu sudah lemas duluan. Bagaimana tidak? Ia benar-benar syok begitu mengetahui kedua mertuanya membelikan stok susu sebanyak itu yang bisa saja cukup untuk 9 bulan ke depan.

Pandangan Zeya tak hentinya melihat beberapa orang yang keluar masuk rumahnya untuk menurunkan berkotak-kotak dus susu hamil untuk diletakkan di bagian belakang rumahnya sebagai persediaan.

Agaskar mendecak, karena Zeya belum juga mengambil susu yang ia buat itu dari tangannya. "Sayang? Kenapa, sih? Cerita coba kalau ada apa-apa."

Zeya menunduk lesu dan sendu, seharusnya bukankah Zeya senang karena mendapatkan sosok mertua yang sangat perhatian dengannya? Agaskar menoleh, ia baru sadar jika Zeya meneteskan air mata.

AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Where stories live. Discover now