(7.) Obsessed or Love?!

87.9K 6.1K 4.4K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3,2 RIBU VOTE AND 4 RIBU COMMENT?! SETELAH TEMBUS AKU AKAN SEGERA UPDATED LAGI YA SENGKU.

ABSENN DULUU, YANG UDAH NUNGGUIN ASKARAZEY UP, COBA SPILL HEWAN FAV KALIAN?!

HAPPY 250K READS REMOY, MAKASIHH BNYAKK YG UDH MERAMAIKAN BAB SEBELUMNYA YA🥹💓 JANGAN LUPA NABUNG YA, HIHI SIAP2 TAHUN DEPAN

••••••••••••••••

"Hanya karena dendam masa lalu, dia yang biasa saja menjadi sangat obses padaku?"
-Arazey Henessy Elthea-
••••••••••••••

Setelah do'a bersama untuk kedua mempelai dilangsungkan, Zeya kemudian izin untuk pergi beranjak keluar. Entah mengapa hatinya merasa gelisah dan tiba-tiba mood-nya menjadi buruk.

"Mbak? Halo, maaf? Prasmanan khusus wanita nya ada di sebelah kanan, kalau sebelah kiri disana khusus pria dan menuju ke arah ruangan lain."

Padahal Zeya tidak berniat untuk mengambil apapun di meja prasmanan, ia hanya ingin mencari Agaskar, suaminya. Dan tentu saja langkahnya mendekati prasmanan khusus pria. Mendengar suara itu, Zeya kemudian menoleh.

Yang membuat Zeya semakin terkejut, Zeya mengenali seseorang yang menegurnya tadi dengan mengenakan pakaian seragam WO acara resepsi Javas dengan istrinya.

Sang empu pun ikut terkejut dengan ekspresi yang sama. "Zeya?!"

"Kak Wave?!"

Dengan langkah yang lemas, Wave mencoba mempertahankan daya tubuhnya agar tetap mampu melangkah mendekati perempuan itu yang merupakan mantan kekasihnya.

"Sudah aku duga kamu ada disini."

Kedua mata Zeya tak berhenti mengedip saat menatap secara langsung pandangan yang pernah menjadi pandangan berharga untuknya dulu.

"Kenapa kamu ada disini, Kak?" tanya Zeya. "I-ini kan acara anak Wolviper."

Tanpa disangka, Wave dengan tenang menarik tangan Zeya. "Ayo ngobrol sebentar."

"T-tapi, Kak—" Belum sempat Zeya membalas, tubuhnya sudah tertarik oleh tarikan Wave di tangannya, entah mengapa perempuan itu sungkan untuk menolak ajakannya.

AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Where stories live. Discover now