(29.) Bujukan Non-Stop!

73.7K 5.9K 6.3K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3,7 RIBU VOTE DAN 6 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!

ABSENN DULUU, APAAA CITAA CITAAAA KELEANNN NICHH?!😁😎☝️

HEYYOWWW PASREMOYY😻AKUU LAGI NASKAHANN NIHH, DOAIN CEPET SELESAIII YAAA BIARR KITAA BISA KETEMU ABIS HARI RAYAAA😋🩷 JANGAN LUPA NABUNG LOHH
••••••••••••••••

"Sengaja aku bersikap seperti ini, agar kamu tahu bahwa laranganku bukan main-main."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Jadi, gimana Dok, kondisi kandungan istri saya?" tanya Agaskar dengan raut wajah nanar.

Akibat kejadian semalam, Agaskar yang melakukan maka ia juga yang merasa khawatir akan kandungan istrinya. Apakah ini bisa dikatakan khilaf?

Entahlah, yang pasti tadi malam ia rasa benar-benar dilepas kendali akibat godaan sang istri.

Berbeda dengan Zeya, perempuan itu nampak santai saja duduk di samping Agaskar. Sesekali melirik wajah suaminya yang nampak khawatir setelah dokter Galih memeriksa kandungannya.

 Sesekali melirik wajah suaminya yang nampak khawatir setelah dokter Galih memeriksa kandungannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pak Agaskar, usia kandungan Ibu Arazey sudah memasuki 10 minggu. Lalu—"

"Anak saya gimana, Dok? Baik-baik aja, kan? Nggak lemah, kan? Nggak kenapa-napa, kan?" Agaskar memberikan pertanyaan beruntun membuat Zeya spontan menyenggol sikutnya.

"Kak...." tegur Zeya sembari melirik pada dokter Galih yang sedikit heran. "Sabar, nanti kan juga bakal dijawab."

Agaskar pun hanya menghela napasnya singkat, kesabarannya sudah setipis tisu, apalagi untuk sekadar informasi yang memberitahukan bagaimana keadaan calon bayinya di perut sang istri.

AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Where stories live. Discover now