(10.) Zeya Cemburu?

75.3K 5.6K 3.8K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--2 RIBU VOTE AND 3 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!

ABSENN DULUU, SPILL BUAH FAV KALIANNNN😁😎☝️AGHU SIE MANGGAA YAAH

HAPPY 400k READS REMOY🥹💓 JANGAN LUPA NABUNG YA

••••••••••••••••

"Karena sikap gengsimu, aku bahkan tidak mempercayai jika dirimu juga bisa cemburu."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Meow..."

Agaskar menarik napas panjang, ia memejamkan matanya dalam-dalam. Lelaki itu baru saja menyelesaikan mandinya. Namun ia tak bisa tenang, karena di kamar sendirian bersama tiga ekor kucing berbulu.

Makhluk yang selama ini ia hindari, makhluk yang ia hentikan untuk berinteraksi, sekarang justru harus ia gendong, ia cium, ia peluk demi mengikuti ngidam sang istri. Mau tidak mau, suka tidak suka Agaskar akan tetap melakukannya.

"Meow..."

"Anjing lo, nggak usah deket-deket sama gue." Baru saja kucing berbulu itu melangkah sedikit, ketua geng motor Wolviper itu langsung panik.

Agaskar mengambil baju Zeya dari dalam lemari, kemudian mengikatkannya menjadi masker guna agar tidak terhirup bulu kucing. Ia menghindari agar tidak bersin, setelah itu Agaskar bergegas mengambil sapu di pojok kamar.

"Gila gue lama-lama bareng tiga kucing ini."

Layaknya kura-kura ninja dengan tongkatnya, Agaskar sudah bersiap menyerang kucing berbulu tersebut apabila berani melangkah atau mendekat padanya. "Fak, satu aja udah bikin gue merinding. Ini ada tiga sial."

"ZEYAAAA!!" panggil Agaskar pada istrinya.

"ZEYAAAA AYOLAH AMBIL KUCING LO DULU, GUE TERJEBAK DISINI NGGAK BISA KELUAR!"

Sejujurnya percuma jika Agaskar berteriak, karena Zeya ada di bawah. Gadis itu mengatakan akan membuat sarapan untuknya, jadi ia turun lebih dulu. Agaskar pikir, Zeya membawa kucing-kucing ini.

Namun salah, sangat salah dugaannya. Mengapa perempuan itu justru meninggalkan tiga kucing berbulu ini saat Agaskar mandi?

"Heh, keluar lo keluar!" Agaskar menoel salah satu kucing berbulu putih dengan sapu yang terlihat garang dan pemarah.

AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang