(23.) Bermain-Main

69K 5.5K 5.4K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3,2 RIBU VOTE AND 5 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!

ABSENN DULUU, PAKEE JAM KALIAN BACAAA BAB INI😁😎☝️

HEYYOOWWW GAES AKU BALEKSS LAGI, GMNAAA KABARNYAA NICH?!🥹💓 JANGAN LUPA NABUNG SENG

••••••••••••••••

"Maaf, terkadang aku tidak tahu itu salah atau benar cara yang ku lakukan demi bisa menjagamu."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Tapi kan lebih sakit ketusuk jarum? Harusnya yang ketusuk jarum dong yang menjerit kesakitan? Bukan yang nusuk."

"ANSLEY ANJJJ!! LO KERAS BANGET BILANGNYA!!" Savion langsung membekap mulut Ansley dengan telapak tangannya, kemudian menyeret gadis itu menjauh dari kamar Agaskar dan Zeya.

BRUKKKKKKK!

Gerak-gerik Savion dan Ansley yang gegabah itu pun membuat gebrakan di pintu kamar, membuat Zeya yang sedang mengobati luka Agaskar pun menoleh secara bersamaan dengan sang suami.

"Kayak ada suara nggak sih, Kak?" tanya Zeya membuat Agaskar bungkam sejenak.

Agaskar meneguk salivanya pelan. "Bukannya kita berdua aja ya di rumah ini? Kumoy kan masih di bawah, nggak mungkin dia sampai ke atas."

"Ya bisa aja lah, Kak, Kumoy kan alien emang alien itu terbang, kan?" sahut Zeya membuat raut wajah Agaskar yang tadinya mengernyit bingung berubah drastis.

Agaskar meresponnya dengan wajah datar tanpa ekspresi, melihat itu Zeya hanya terkekeh. "Maaf, terlalu fakta untuk dijabarkan."

Karena suara itu hanya terdengar sekilas, Agaskar dan Zeya pun setelahnya tak begitu menghiraukan suara sekelibat yang sempat keduanya dengar tadi. Zeya kembali melanjutkan pengobatannya pada jemari Agaskar yang terluka itu.

Hingga setelah dibalut oleh perekat luka, akhirnya jemari Agaskar yang terluka karena pecahan beling itu pun selesai. Agaskar memperhatikan istrinya yang sedang merapikan kotak P3K kemudian meletakkannya ke tempat asal.

 Agaskar memperhatikan istrinya yang sedang merapikan kotak P3K kemudian meletakkannya ke tempat asal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang