Sean seorang remaja mahasiswa Universitas Beijing selalu dibully oleh teman teman nya memilih mengakhiri hidupnya dengan menabrak kan dirinya kearah mobil. Dia berharap mendapatkan kesempatan hidup untuk yg kedua kalian agar bisa merasakan hidup dal...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"APA!!! BULAN MADU"
'UHUK UHUK'
Teriak Sean Xiao zhan saat sedang sarapan pagi dengan keluarga nya, sampai tersedak nasi yang baru saja Wang yibo masukan ke dalam mulut nya.
Wang yibo dengan sigap mengambil kan air untuk Sean Xiao zhan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kenapa kau kaget seperti itu? Ibu yakin menurut cerita ibu suri kalian pasti belum melakukan nya" Tebak Bai Fangxi tepat sasaran,
'bagaimana mau melakukan nya orang tiap hari berantem mulu' cibir Sean Xiao zhan dalam hati.
"Tapi ibu, zhanzhan belum-"
" Belum siap, lalu kapan kamu siapa nya sayang? Ayah dan ibu mu ini sudah ingin sekali mengedong cucu " Ucap Bai Fangxi yang hanya di angguki oleh Sean linxi.
"Nenek juga sudah ingin mengedong cicit Sean" Timpal ibu suri.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jika kami harus menunggu mu siap, kapan kamu siapnya Sean? Apa kamu menunggu ayah dan ibu meninggal dulu baru kamu memberi kami cucu" Tuduh Bai Fangxi sambil memperlihatkan wajah sedih nya.
"Mulai lagi" Batin Sean linxi dan Sean Xiao zhan saat melihat ekspresi Bai Fangxi.
"Bukan seperti itu maksud zhanzhan ibu, tolong jangan katakan lagi kata kata itu" Ucap Sean Xiao zhan sambil bersipu di bawah kaki Bai Fangxi.