extra chapter difficult decision

1.1K 131 24
                                    

"Sean, jadi bagaimana?" Tanya dewa kematian di dalam mimpi Sean.

"Biarkan aku menyelesaikan semuanya dulu, aku ingin melihat putri ku menikah" Jawab Sean dengan wajah sedih nya.

"LanZhan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"LanZhan"

"Kami akan memberi mu waktu tiga hari, bagaimana?" Ucap dewa kehidupan.

"Terima kasih aku akan segera menyelesaikan nya. Aku hanya ingin melihat putriku bahagia untuk terakhir kalinya, aku ingin melihatnya menikah" Ucap Sean sambil menitihkan air mata nya.

Sean terbangun dari tidurnya, dia melihat Wang Yibo yang masih tertidur dengan nyaman di samping nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sean terbangun dari tidurnya, dia melihat Wang Yibo yang masih tertidur dengan nyaman di samping nya. Sean memandang lekat wajah pria yang selama inj selalu ada disisi Nya.

Pria yang tak pernah mengeluh dengan segala tingkahnya, pria yang selalu sabar walaupun kadang dia meminta sesuatu yang tak bisa di bantah.

Sean mengelus dengan lembut wajah Wang Yibo yang masih tertidur dengan Nyaman disamping nya. Ada rasa tak rela dalam diri Sean untuk meninggalkan pria yang selama ini selalu ada disisinya.

"Yibo maaf! kali ini, aku pergi dan takkan kembali lagi" Gumam Sean sambil menangis dalam diam.

Paginya Wang Yibo merasa ada yang aneh dengan Sean, tidak seperti biasanya Sean hari ini terlihat sedikit murung dan tak bersemangat.

"Ada apa?" Tanya Wang Yibo sambil memeluk Sean dari belakang. Sean menggengam tangan Wang Yibo erat.

"Aku akan merindukan pelukan hangat ini" Batin Sean yang tak sadar sudah meneteskan air matanya dan mengenai tangan Wang Yibo.

"Kenapa menangis? Ada apa?" Tanya Wang Yibo khwatir saat melihat istrinya menangis.

"Tidak ada, aku hanya tak menyangka kita bisa melewati semua ujian ini bersama" Ucap Sean, dia tak sanggup harus mengatakan kepada Wang Yibo bahwa sebentar lagi mereka akan berpisah.

"Tentu! karena aku tidak pernah mengizinkan mu pergi" Ucap Wang Yibo sambil mengelus tangan Sean.

"Tidak akan pernah yah"

 My Prince ( Yizhan) Where stories live. Discover now