Sean seorang remaja mahasiswa Universitas Beijing selalu dibully oleh teman teman nya memilih mengakhiri hidupnya dengan menabrak kan dirinya kearah mobil. Dia berharap mendapatkan kesempatan hidup untuk yg kedua kalian agar bisa merasakan hidup dal...
Hari ini adalah hari pertama Qing Qing menjalani hukuman nya, dan juga hari pertama Dewa musik menjaga Sean.
Hari ini Sean sedang menjalani morning sickness nya , yang pertama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ternyata begini yah kalau orang hamil" Batin Sean.
"Mending waktu itu aku yang tusuk Yibo, biar dia saja yang hamil dan merasa kan ini semua" Eluh Sean.
Di tengah ia sedang menahan morning sickness nya, tiba tiba Sean mendengar suara yang membuat kepala nya menjadi pusing.
Sean kesal? Tentu! Di saat dia sedang mati matian menahan morning sickness nya malah ada yang menganggu nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sean berjalan mengikuti suara yang semakin nyaring di telinga nya. Saat dia sampai di sumber suara itu, Sean melepas sendal nya lalu melempar kan nya kepada sang pelaku.
Plak
'Akhh'
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Siapa yang berani berani nya melempar sendal kepada dewa" Marah sang pelaku yang tak lain adalah dewa musik.
"BISAKAH KAU BERENTI BERMAIN!!! MUSIK MU MEMBUAT KU SAKIT KEPALA" Marah Sean dari tempat nya berdiri yang tidak jauh dari Dewa musik duduk.
"Apa kau bilang? Musik ku membuat mu sakit kepala? Kau nya saja yang tidak bisa menikmati nya" Sunggut dewa musik.
"Terserah apa kata mu! Kalau sampai aku dengar lagi musik mu yang sumbang itu! Kupastikan bukan sendal ku yang menghantam kepala mu melainkan kecapi mu itu" Marah Sean lalu pergi meninggalkan Dewa musik yang masih menatap tak percaya kepada Sean.
