Sean seorang remaja mahasiswa Universitas Beijing selalu dibully oleh teman teman nya memilih mengakhiri hidupnya dengan menabrak kan dirinya kearah mobil. Dia berharap mendapatkan kesempatan hidup untuk yg kedua kalian agar bisa merasakan hidup dal...
Hari ini adalah hari dimana permaisuri Wang kembali ke istana Wang. Dan hari ini juga adalah hari pengumuman secara publik kehamilan Sean.
Kereta kuda yang di naiki permaisuri Wang memasuki area istana. Putra mahkota langsung menyambut kedatangan ibu nya.
"Ibu akhirnya kau kembali" Ucap nya dengan lega.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita bicarakan di dalam" Ucap permaisuri Wang saat dia melihat gestur tubuh anak nya, ingin berbicara lagi. Putra mahkota hanya menganggukan kepala nya lalu masuk ke dalam bersama ibu nya.
Raja Wang yang sedang berbicara dengan beberapa petinggi mengenai acara nanti malam, mengalihkan antesias nya ke arah permaisuri Wang yang berdiri di depan pintu.
Dia segera meninggal kan para petinggi dan mengahanpiri permaisuri Wang.
"Akhirnya kau kembali" Ucap Raja Wang.
"Raja ku, apa akan ada acara besar nanti malam, saat aku perjalanan pulang tadi seluruh rakyat terlihat sibuk dan menyebut nyebut istana Wang" Tanya permaisuri Wang lembut seolah olah tak tau.
"Aku lupa mengirim kan mu kabar gembira ini, sebentar lagi kita akan memiliki cucu" Ucap Raja Wang bahagia.
"Siapa yang sedang mengandung Raja ku" Tanya nya lagi.
"Sean, istri pangeran ketiga dia sudah hamil satu minggu lebih" Jawab sangat Raja gembira.
"Benar kah aku sangat senang" Ucap permaisuri Wang dengan menampil kan senyum palsu nya.
"Kembali lah ke kediaman mu, kau pasti lelah. Biar aku yang mengurus semua" Ucap Raja Wang kepada permaisuri Wang untuk beristirahat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baik lah, kalau begitu saya undur diri Raja ku" Ucap permaisuri Wang. Lalu pergi meninggal kan aula istana.
Di istana Ying
Sean sedang merengek kepada Yibo meminta sesuatu yang sudah jelas tidak bisa di kabul oleh seseorang yang bernama Wang Yibo.