My Prince ( Yizhan)

chapter 27 Peeved

Di alam dewa

"Dewa jize bagaimana perkembangan nya?" Tanya kaisar langit.

"Hamba menjawab yang mulia, setelah malam purnama kemarin. Semuanya berjalan dengan lancar" Jawab dewa jize.

"Wei wuxian, bagaimana apa reinkarnasi mu yang kali ini lebih hebat dari mu, kurasa iya" Ejek kaisar langit kepada Wei wuxian yaang sedang berbicara dengan Lan Wangji.

Tidak ada hari yang tenang di Kerajaan langit, jika wei wuxian dan kaisar langit sudah mulai berdebat.

"Masih hebat aku!" Ucap wei wuxian bangga.

"Wei Ying" Tegur Lan Wangji kepada wei wuxian yang dengan beraninya berbicara seperti itu.

"Lanzhan bukan aku yang memulai nya" Sangkal wei wuxian.

Hahahahahha

"Dewa kehidupan kurang istri mu itu perlu di beri sedikit hukuman" Ucap kaisar langit yang mendapat kan tatapan maut dari wei wuxian.

"Bisakah sehari saja kalian jangan berdebat, kasihan kami ini yang selalu mendengar kan perdebatan kalian yang tak ada ujung nya" Ucap dewi mimpi.

Dia sudah capek setiap hari harus mendengar kan perdebatan yang tak ada manfaat nya sama sekali.

Akhirnya hari ini ia angkat bicara untuk melerai keduanya. Jika kalian bertanya kenapa dewi mimpi berkata seperti itu karena dia adalah salah satu keluarga kaisar langit.

"Dewi pertemuan ini akan terasa biasa saja jika tidak ada canda dan tawa didalam nya"

"Tapi jangan aku terus yang menjadi sasaran nya" Sungut wei wuxian.

"Karena kau adalah topik yang pas untuk di bicarakan, hahahahhaha"

Mereka semua yang ada diaula pertemuan hanya menggelengkan kepala.

Di alam manusia

Sean masuk ke dalam kamarnya dengan wajah sedikit kesal, dia kesal dengan Wang yibo yang mengacuh kan nya tadi.

Sementara shi hanya berdiri didepan pintu dia tak berani masuk ke dalam, jika berani masuk mungkin dia yang akan jadi korban pelampiasan Wang zhan nya itu.

"Sean!"

Plak

Satu pukulan mendarat dengan mulus di kening Qing Qing yang tiba tiba datang dari arah belakang Sean.

"Kenapa kau memukul ku"kesal Qing Qing.

" Salah mu datang di waktu yang tidak tepat "

"Ck, lupakan bagaimana?" Tanya Qing Qing penasaran.

"Apa nya yang bagaimana?" Tanya Sean balik

"Ck, jangan pura-pura bodoh tentunya malam pertama mu"

Mendengar ucapan Qing Qing, Sean langsung teringat kejadian malam itu. Di mana ia pertama kalinya di bobol dan dengan tega nya Wang yibo menghajar nya sampai pagi.

"Ck, biasa saja"

"Mau apa kau kemari?" Tanya Sean dia ini sudah paham dengan sifat buruk sahabat nya yang satu ini. Datang di saat dia butuh atau pergi di saat dia butuh bantuan.

"Kau tau saja aku kemari ada sedikit perlu"

"Itu kebiasaan mu" Sungut nya.

"Dengar yah Sean aku hanya menjelaskan ini sekali tidak untuk kedua kalinya" Ucap Qing Qing dengan wajah serius nya.

Xiao Zhan mendekat kan diri nya dan mulai mendengar kan cerita Qing Qing.

"Sean sekarang identitas mu sebagai keturunan darah naga murni sudah mulai terbuka, yang itu artinya masalah besar akan segera dimulai. Kau harus bisa mengatasi masalah itu bersama dengan Wang Yibo suami mu. Dan ingat tujuan utama mu datang ke dunia ini adalah untuk membantu pangeran ketiga mendapatkan keadilan nya" Jelas Qing Qing.

"Oke aku faham, tapi ada sesuatu yang ingin aku tanyakan" Ucap Sean.

"Apa itu?" Qing Qing.

"Apakah aku memiliki kekuatan spiritual?" Sean.

"Tentu kau memiliki nya, sejak kau sudah bisa berubah menjadi naga kekuatan asli mu sudah bangkit" Jelas Qing Qing.

"Apa ada lagi jika tak ada yang ingin kau tanyakan lagi, aku harus bertemu Xiao lin" Lanjut nya.

"Dasar bucin" Ejek Sean.

"Memang kau tidak" Balas Qing Qing.

"Aku ingin bertanya siapa seseorang yang bernama Zheng Shun Xi itu"

"Ooh dia sudah datang rupanya, dia adalah adik tiri Wang Yibo, dia adalah anak angkat selir ketiga. Kau tenang saja Sean, dia adalah kawan diberada di pihak Wang Yibo jadi kau bisa tenang" Jelas Qing Qing.

"Sudah yah aku pergi" Ucap Qing Qing sambil melambaikan tangannya meninggalkan Sean.

"Ck, kebiasaan datang tiba tiba pergi pun sama" Geruntuh Sean.

Tok tok tok

"Sean bukan pintunya" Panggil Yibo dari luar.

Sementara Sean yang sedang berbaring di ranjang nya mendengar pintunya di ketuk siap beranjak bangun tapi kemudian ia urungkan saat mendengar suara orang yang membuat mood nya buruk.

"Aku tidak mau!"

"Sean dengarkan aku dulu"

"Yibo aku bilang tidak yah, tidak!"

Wang yibo menyerah jika Sean nya sudah berkata seperti itu, lebih baik ia sekarang kembali ke kediaman nya.

Dia butuh istirahat sekarang nanti dia akan memikirkan cara lain untuk membujuk Sean.