Sean seorang remaja mahasiswa Universitas Beijing selalu dibully oleh teman teman nya memilih mengakhiri hidupnya dengan menabrak kan dirinya kearah mobil. Dia berharap mendapatkan kesempatan hidup untuk yg kedua kalian agar bisa merasakan hidup dal...
Tabib istana langsung di panggil untuk memeriksa keadaan Sean yang masih pingsan. Saat tabib ingin mengecek keadaan sean, tiba tiba Zheng Shun Xi mencegah nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tunggu, aku tidak pernah melihat mu di area istana? Apa benar kau tabib istana?" Ucap Shun Xi dengan penuh curiga.
"Shun Xi kau baru beberapa hari di sini mana mungkin kau tau dia tabib istana atau bukan" Ucap pangeran kedua.
"Ge, walaupun aku belum lama di istana Wang. Tapi kemarin aku baru saja menemui tabib istana dan yang aku temui bukan dia" Tunjuk Shun Xi pada seseorang yang mengaku tabib istana.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sementara sang tabib yang di perdebatan kan sejak tadi hanya diam tersenyum. Melihat perdebatan kakak beradik itu.
Berbeda dengan Wang Yibo dia sudah geram melihat mereka berdua adu mulut.
"Bisa kah kalian jangan memperdebat kan hal itu! Di saat situasi seperti ini" Ucap Wang Yibo dingin.
Mereka berdua yang mendengar ucapan Wang Yibo barusan langsung diam, seketika ruangan menjadi hening.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sekarang kata siapa kau? Dan dimana tabib yang biasa nya?" Tanya Yibo dengan ekspresi dingin nya.
"Hamba Hang Shuo asisten tabib kerajaan, kebetulan hari ini dia sedang sakit jadi hamba yang di perintah kan oleh nya untuk memeriksa Wang Zhan" Ucap sang tabib sambil memaksakan senyum.
