19. G&W | Lebanon Daerah Konflik

448 34 0
                                    

༶•┈┈⛧┈

Pikiran untuk bersamamu
besok memberiku kekuatan
untuk melanjutkan hari ini.
┈⛧┈┈•༶

*♡∞:。.Diana Hanifah.。:∞♡*

Lebanon Daerah Konflik

Rombongan tenaga medis dan para tentara sudah sampai ditempat mereka bertugas. Para tentara mengarahkan tenaga medis untuk beristirahat di barak khusus tenaga kesehatan.

Setelah sampai di depan barak, ada 3 orang tentara berbadan kekar dengan baju yang berbeda menghampiri mereka. Sepertinya mereka adalah komandan dari angkatan Darat, Laut dan Udara. Diana rasa ia tidak asing dengan wajah dari salah satu tentara itu. Ya, benar saja dia adalah Alghifari.

Melihat Al dirinya jadi ingat dengan bingkisan titipan ibu Hamidah.

Al memimpin dan berbicara di depan para tenaga medis.

"Hallo semuanya! Perkenalkan saya Lettu Alghifari dari Angkatan Darat. Kalian bisa panggil saya dengan sebutan letnan Al. Saya hanya ingin menyampaikan pesan, selama kalian bertugas disini keselamatan kalian menjadi tanggung jawab kami sebagai tentara. Saya menghimbau untuk selalu berhati-hati selama bertugas, taati peraturan, selalu bertugas dibawah pengawasan tentara dan yang pasti jangan sampai memiliki masalah dengan warga negara lain." ucap Al kepada semua tenaga medis

"Ingat! Kita menjalankan misi perdamaian bukan misi tempur. Kalian bertugas di daerah konflik, jadi sebisa mungkin etika kalian harus selalu dipakai dalam kegiatan apapun. Selama kalian bertugas, kalian akan dipimpin oleh Lettu CKM dr. Dika Hendrianto, selaku Komandan Peleton Kesehatan di Lebanon." tambah Al.

Al pun menyuruh kami para tenaga medis untuk bersih-bersih dan melaksanakan sholat isya setelah itu tidur. Mengingat kita semua sampai di Lebanon pada malam hari.

Tak heran jika banyak dari tenaga medis perempuan tertarik dengan paras Al yang tampan, bahkan sampai terpesona dan senyum-senyum sendiri.

Syukurlah, keputusan dirinya untuk menjadi volunteer di Lebanon ternyata tidak salah. Karena 100% keselamatan nya akan menjadi tanggung jawab para tentara. Apalagi saat mendengar kalau Alghifari yang mengucapkan itu. Duhhh! Makin bergetar hati adek bang!
Pikiran Diana mulai melantur dan dirinya juga mulai senyum-senyum sendiri.

***

Rombongan tenaga medis sudah memasuki barak. Tempat laki-laki dan perempuan terpisah.

Diana dan Faida sudah memasuki barak khusus perempuan, tempat ini mirip kaya tenda. Bedanya kalau barak lebih luas, kokoh, dan nyaman.

Disini juga sudah disediakan ranjang dengan ukuran yang hanya muat satu orang. Ada lemari kecil juga disini.

Setelah memasuki dan menentukan tempat tidur Diana hanya bisa diam, ia tidak bicara sesuatu yang sekiranya penting.

Faida yang mengetahui perubahan sahabatnya itu hanya bisa diam dan bertanya-tanya sendiri.

Ahh, daripada melihat sahabatnya yang entah sedang mencari apa, mending dirinya bersih-bersih.
Ucap Faida dalam hati.

Diana pun mulai melihat-lihat di setiap sudut barak, dirinya mengkhawatirkan takut ada CCTV bahkan kamera tersembunyi yang akan memantau kegiatan mereka.
Tapi yang ia cari tidak ada.

Tanpa Diana sadari, ada beberapa tentara laki-laki dan perempuan dari angkatan laut yang sedang berkunjung di barak tenaga medis perempuan.

Lettu Firman melihat gerak gerik Diana yang aneh. Seakan dia sedang mencari sesuatu yang mencurigakan.

Green and WhiteWhere stories live. Discover now