5. G&W | Mendapat Ancaman

1.1K 66 0
                                    

Mendapat Ancaman

Malam yang sunyi dan hening sukses membuat Diana kesepian. Biasanya malam-malam gini dia sedang berkumpul bersama orangtua dan kakaknya. Liburan semester ini dia tidak pulang.

Tiba tiba ada telepon dari orang yang tidak dikenal, melihat nomornya saja rasanya tidak asing, mungkin orang yang meneleponnya itu mau ngomong penting jadi dia mengangkat nya.

+62 81256xxxxxx

"Assalamu'alaikum, Halo ini siapa yah?"

"Wa'alaikumussalam, ini gue Sella,"


Seketika Diana mengingat sella siapa? Apa sella salah satu mahasiswi FK di kampusnya?

"Sella siapa yah?"

"Sella Anastasya, salah satu mahasiswi FK di Universitas D,"

"Oh iya Sel, ada perlu apa?"

"Temui gue sekarang di taman dekat kost an lo! Gua tunggu 15 menit disini! Kalau kamu gak datang kamu akan rasakan akibatnya!"

"Oke, tungguin. Aku otw kesana."

"Oke."

***

Diana datang 10 menit setelah Sella menelpon, dia selalu on time dalam hal apapun.

Diana melihat Sella sedang duduk di taman dekat lampu, dengan segera dia menghampiri nya.

"Hai Sel, ada perlu apa?" ucap Diana.

"Cepet juga yah lo. Oke, gua mau ngomong sesuatu sama lo!"

"Yah mau ngomong apa?" Tanya Diana dengan wajah penasaran nya.

"Jauhin Zulfan!"

Seketika Diana kaget dan tidak menyangka Sella akan berbicara seperti itu.

"Maksudnya?" Diana begitu tidak paham maksud dari Sella.

"Iya, jauhin Zulfan! Lo tau gak, dia ngejauhin aku demi dekat sama lo. Gua tuh udah suka sama Zulfan sejak SMA. Gua berani-beraniin masuk FK karna tuh cowok. Dan lo, lo yang termasuk orang baru dengan gampangnya gitu dapetin Zulfan?"

"Maaf Sel, kayaknya kamu salah paham deh. Aku sama Zulfan cuma teman gak lebih, lagian kalau kita deket ya karena masalah praktikum dan penelitian saja tidak lebih,"

"Tapi gua lihatnya gak kaya gitu, Zulfan tuh kayaknya suka sama lo. Lo jadi orang jangan sok polos deh," bentak Sella.

"Oke. Aku minta maaf, kalau aku udah buat kamu gak nyaman. Lain kali kalau Zulfan ngedeketin aku, aku akan menghindar. Tapi kamu gak boleh marah kalau kita deket karena tugas atau apapun yang berhubungan dengan kuliah,"

"Aku pegang kata-katamu!" Ucap Sella yang di setiap kata-katanya penuh dengan penekanan .

"Udah kan gaada yang mau diomongin lagi? Ini udah malam aku mau pulang. Permisi." Diana pun pergi meninggalkan Sella di taman itu.

Sesampainya Diana di kost an nya dia mulai risau. Bagaimana kalau ini akan berlanjut sampai masa preklinis nya selesai. Bagaimana kalau Sella menganggap dirinya sebagai musuh? Bagaimana kalau Sella berani melakukan sesuatu yang merugikan dirinya? Mengingat ibunya Sella itu salah satu dosen di Kampus itu. Memikirkannya membuat Diana pusing. Akhirnya dirinya pun memutuskan untuk tidur.

***

Pagi hari yang Dingin, karena kost an Diana dekat dengan pegunungan itu sukses membuat Diana bangun dari tidurnya. Diana bersiap untuk sholat, membaca Surat Al-Waqiah, mandi dan sarapan. Hari ini adalah hari minggu.

Green and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang