"Love me well or leave me alone,
you decide."
Seharusnya, dari awal kita berani mengambil keputusan setelah sadar bahwa langkah yang kita ambil adalah langkah yang salah.
Tapi waktu sudah tidak bisa diputar ulang. Dan dengan bodohnya, kita berdua m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sagara, gue baru bangun."
Suara serak khas bangun tidur Aluna membuat Sagara menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya perlahan. Baru satu hari tidak bertemu, Sagara sudah merindukan Aluna. Bahkan tadi Sagara mencari keberadaan perempuan itu di sampingnya, padahal tak ada siapa-siapa di sana. Yang ada hanya Logan yang masih terlelap di kasur sebelah.
"Kok nggak bilang kalau kemarin lo ulang tahun?"
"Sengaja. Kan lo mau flight ke Bangkok."
Sagara menghela nafasnya kasar. "Kalo tau lo ulang tahun, gue kan bisa undur jadwal flightnya Aluna."
"Jangan, nggak enak sama temen-temen lo."
"Semuanya baik-baik aja? Lo nggak diajak mabok kan sama Aqila?"
Tawa renyah Aluna terdengar, membuat Sagara semakin ingin cepat-cepat pulang agar ia bisa melihat tawa itu secara langsung. "Nggak Sagara, lo tenang aja. Semua aman. Have fun di sana ya! Nggak usah mikirin gue di sini."
"Gar, ayo," ajak Logan yang sudah rapih dengan pakaiannya.
"Yaudah kalo gitu. Tetep kabarin gue. Nanti gue telfon lagi."
Hari ini jadwal mereka untuk pergi ke tempat-tempat wisata yang berada di sana. Sebenarnya Bangkok itu dekat, tapi mereka kebanyakan malah memilih untuk ke negara Eropa. Paling kalau Asia, Jepang. Selebihnya keliling Indonesia, khususnya Bali. Setelah sarapan, mereka memutuskan untuk ke tempat wisata sejarah. Yaitu The Grand Palace yang merupakan bangunan tua dengan berbagai peninggalan sejarah Thailand.
"Keren banget gila," gumam Eric sembari sibuk memotret banyak spot dengan kamera analognya.
"Fotoin gue Ric!"
Louis berdiri depan bangunan itu, merangkul Logan dan Sultan lalu tersenyum lebar. Eric mulai berhitung. "Satu, dua, tiga!"
Selesai berfoto di sana Louis dan Sultan mengambil alih kamera Eric dan berjalan meninggalkan si pemilik kamera.
"Anjing kayak copet."
Karna kameranya diambil alih, Eric akhirnya mengeluarkan ponselnya lalu memotret mereka berdua dan mengunggahnya di sosial medianya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
