"Love me well or leave me alone,
you decide."
Seharusnya, dari awal kita berani mengambil keputusan setelah sadar bahwa langkah yang kita ambil adalah langkah yang salah.
Tapi waktu sudah tidak bisa diputar ulang. Dan dengan bodohnya, kita berdua m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Padahal Aluna yang tidak sabar untuk kembali ke sekolah, tapi pagi ini perempuan itu malah mengurung diri di kelas. Pasalnya karna tadi pagi ia berangkat bersama Sagara, naik motor lagi. Makanya semua murid Merah Putih langsung memusatkan perhatian pada mereka berdua. Dan kini Aluna menjadi bahan pembicaraan Merah Putih hari ini. Sagara mah santai saja, tak ada yang berani menyerangnya. Jadi mereka semua beralih menyerang Aluna, mengatakan kalau Aluna tidak tau malu bersanding sama Sagara yang status mereka jauh berbeda.
Sebenarnya Aluna sudah memprediksi hal ini pasti akan terjadi. Tapi Sagara tetap saja ngotot untuk berangkat bersama pagi ini. Bahkan teman sekelasnya juga diam-diam membicarakannya. Untungnya ada Aqila yang menegur mereka dengan galak, jadi mereka tidak lagi menjadikan Aluna sebagai bahan perbincangan mereka.
Aluna duduk diam di kursinya, menunduk memainkan ponselnya. Ia takut mengedarkan pandangan, pasti semuanya sedang menatap ke arahnya. Apalagi Aqila kini tak berada di kelas, tak ada yang membela Aluna lagi.
Dasar matre.
Orang kayak lo itu nggak pantes bersanding sama Sagara.
Level lo itu beda jauh dari dia.
Bener-bener nggak tau malu.
Semua komentar anonim itu memenuhi sosial medianya siang ini. Kali ini Aluna benar-benar tak bisa menahan air matanya. Buru-buru Aluna berlari keluar dari kelas menuju toilet perempuan. Tapi belum sempat Aluna masuk ke dalamnya, tubuhnya sudah dihalangi oleh Kakak kelasnya yang menatapnya rendah.
Aluna lupa kalau fans Sagara juga gila.
Di sisi lain, Sagara sedang bermain basket di lapangan belakang. Baju seragamnya ia lepas karna tak mau nantinya malah jadi bau keringat. Ada Dicky, Louis, Sultan dan Eric di sana. Kurang Logan saja yang memilih untuk merokok di atap sekolah. Setelah lelah, Sagara berjalan menuju pinggir lapangan, mengambil air mineralnya dan langsung meneguknya hingga setengah.
"Fans lo sangar banget anjing Gar," celetuk Sultan membuat Sagara melirik ke arahnya.
"Kenapa emangnya?" tanya Dicky ikut kepo sembari menatap ponsel Sultan juga.
"Ini Merah Putih rame banget karna lo dateng bareng Aluna tadi pagi."
Mendengar itu, Dicky langsung mengeceknya menggunakan ponselnya sendiri. Kali ini ia membuka akun sosial medianya Aluna. Benar saja, komentar benci dan makian tidak berhenti memenuhi kolom komentar pada postingan Aluna.
"Sagara!" teriak Aqila dari arah koridor dengan nafas yang terengah, "Aluna!"
Toilet utama perempuan kini sudah ramai ketika mereka baru saja sampai. Pintu toilet di kunci dari dalam, tapi teriakan dari dalam membuat mereka semua berkumpul di depan sana. Aqila yang baru saja kembali dari kantin dan tak mendapati Aluna di kursinya langsung keliling mencari Aluna. Tapi toilet perempuan yang menjadi pusat perhatiannya karna sudah ramai lebih dulu sebelum Aqila datang.
