ML - 16

155K 10.4K 7.8K
                                    

Hai!

Part ini ak utamain vote 3K dulu Yah! Terus komen 3K juga jangan lupa 🫰🏻❤️

Doain dikasih sehat dan kelancaran, biar bisa update tiap hari 😁😁😁🫰🏻🫰🏻

Part ini gak banyak uwu, tp ini adalah awal dari sebuah konflik😭😭

Absen dulu yang rajin baca tiap hari!

"Pagi," Jaleo yang sedang menyiapkan sarapan pagi menyapa Nacia yang baru saja bangun tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi," Jaleo yang sedang menyiapkan sarapan pagi menyapa Nacia yang baru saja bangun tidur.

Perempuan itu nampak menggemaskan dalam balutan piyama beruang coklat. Jangan lupakan penutup mata yang masih nangkring di atas kepala Nacia.

"Ngantuk..." Nacia berjalan lunglai menuju meja makan. Dia duduk di atas kursi makan, lalu menelungkupkan kepalanya di atas meja. Mata Nacia terpejam, ingin kembali ke alam mimpi.

Jaleo menata masakannya di atas meja makan. Dia menghiraukan Nacia yang malah kembali tertidur di atas meja makan dengan lelap.

Setelah selesai menata semua masakan di atas meja, Jaleo baru menghampiri Nacia. Dia berdiri di belakang tubuh Nacia yang tertidur di atas meja. Tangan Jaleo mengungkung tubuh Nacia, dengan mendaratkan di kedua sisi kepala Nacia. Pria itu membungkukkan tubuhnya hingga hidungnya berhasil menyentuh belaian rambut Nacia yang wangi.

"Bangun, Cia." Bisik Jaleo. Suaranya terdengar sedikit serak, ketika dia berusaha membangunkan Nacia melalui suaranya.

Nacia merasa sedikit terusik. Dia menggelengkan kepalanya, "eunghhhh, enggak nanti dulu." Rengek Nacia. Ia menolak untuk bangun dari tidurnya.

Tiba-tiba saja dengan gerakan cepat, Jaleo menggendong tubuh Nacia. Dia peluk erat perut istri kecilnya, sebelum dia bawa menuju ke kamar mandi.

"Kak! Astaga!" Nacia jelas saja terkejut. Dia meronta di pelukan Jaleo. Kakinya menghentak angin, tangannya berusaha melepaskan pelukan Jaleo di perutnya.

"SUMPAH YA LO NGESELIN BANGET!" Pekik Nacia. Meronta ingin segera di turunkan.

Jaleo hanya tertawa, melihat Nacia yang nampak meronta-ronta ingin di turunkan. Pria itu dengan cepat membawa Nacia menuju kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi, Jaleo menurunkan tubuh Nacia di depan wastafel.

"Nah, sekarang pilihan lo cuma dua. Mau mandi sendiri, atau gue mandiin?" Kekeh Jaleo. Nacia melotot lebar. Apa-apaan itu?!

"MANDI SENDIRI!" Pekik Nacia. Perempuan itu seketika sadar seratus persen. Lalu dengan penuh kesal, dia memukul dada Jaleo.

Jaleo yang melihat Nacia mengomel ngomel pun sontak tertawa gemas. Dia dengan gesit mengecup kening istrinya, sebelum kemudian berlari keluar kamar mandi.

"SUMPAH YA LO NGESELIN BANGET KAK!"

Jaleo cengengesan di tempat. "Hahaha, dari dulu nggak sih?"

***

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang