ML - 24

138K 8.4K 4.8K
                                    

Gais tolong doain aku besok semoga berhasil war tiket nonton nct 127 ya🙏🏻 aamiin ya Allah aamiin..

Bantu doain ya.. semoga dapet ya Allah, sesuai dengan cat yang di mau, dan dapet seat serta berdiri di tempat yang diinginkan.. aamin..

Part ini 3K vote dan 3K komen yak!

Tandai kalo ada typo atau kalimat rancu! Aku ngetik sambil ngantuk habis minum obat 😭

🌙🌙🌙
(Aku gabisa masukin foto! Hiks!) 😭

Nacia menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan Jaleo. "Kak? Kita bukan mau liburan loh? Kita mau trip, petualangan. Lo gila ya bawa tiga koper gede gede gini?"

Jaleo dengan wajah tak berdosanya malah menggeleng. Pria itu menunjuk koper pertama yang berukuran 28 inch. "Ini isinya baju baju gue, Yang. Kalo yang ini isinya laptop, kamera dan peralatan lain gitu, terus yang ini koper cadangan kalau gue beli oleh oleh." Jelasnya.

"Lo tau? Gue aja bawa tas gunung, biar gampang dibawa kemana mana. Bisa-bisanya lo bawa tiga koper gede gede? Siapa yang lo suruh bawa? Setan alas?" Omel Nacia. "Plis, lo yang bilang kalau kita bisa aja tidur di tengah hutan, terus pinggir pantai?"

Jaleo menggaruk kepalanya, "iya juga sih. Tapi nggak mungkin deh Roman tega nggak ngasih kita hotel atau apa kek?"

"Nah kan? Lo aja masih ragu kalau kak Roman bakal kasih kita tempat yang layak buat taruh koper koper lo itu." Nacia mengomel panjang lebar. "Sekarang ganti. Pake tas gunung yang biasa kak Jaleo pake aja. Bawa seperlunya. Gak perlu semua. Inget! Garis bawahi! Bikin bikin di dalam koper lo juga buang semua!"

Jaleo meringis mendengar ucapan Nacia. Padahal dia sudah sangat semangat dan tidak sabar untuk menunggu malam pertama mereka dengan Nacia mengenakan lingere serta bikini yang sudah dia siapkan.

"Yang, boleh bawa satu aja ya.." rengek Jaleo dengan wajah melasnya.

Nacia melotot, menyentil kepala Jaleo. "Gue bakar itu pakaian kalo masih lo bawa. Udah buruan cepet beres beres! Dua jam lagi kita harus berangkat ke kantor kak Roman kan?!"

Jaleo menunduk lesu. Akhirnya dia menuruti apa perintah istrinya. Dibukanya koper koper yang lebih banyak berisi lingere dan bikini untuk Nacia daripada bajunya sendiri.

"Gagal deh, cosplay cosplay-an." Gumamnya, yang sialnya masih bisa di dengar oleh Nacia, dan membuat perempuan itu menjewer telinga Jaleo.

Jaleo memekik kesakitan, "aduh duh Yang! Iya sorry sorry!"

"Lanjutin itu fantasi aneh aneh lo! Gue gigit juga burung lo." Ancam Nacia. Jaleo yang merasa ngilu seketika menutupi area selangkangannya.

Aduh, bininya itu ngeri ngeri sedap emangan.

***

Keduanya akhirnya tiba di kantor Roman. Mereka menunggu di ruangan kerja Jaleo. Sembari menunggu Roman dan para kru yang akan ikut bersama keduanya dalam project ini, Nacia asik melihat lihat ruangan kerja Jaleo.

Ruangan kerja Jaleo tidak begitu ramai olah dekorasi. Hanya ada dua meja, satu untuk kerja dan satu meja kecil yang berada di tengah sofa. Lalu ada foto pernikahan mereka yang Jaleo pajang di dinding. Ada juga boneka beruang kecil yang couplean dengan miliknya, oleh oleh dari Jaleo ketika dirinya masih duduk di bangku dua SMA.

"Halo bro!" Jaleo menyapa terlebih dahulu ketika pintu ruangannya terbuka dan disusul dengan kehadiran Roman serta beberapa orang yang menjadi kru dalam trip hidden heaven kali ini.

Nacia langsung menoleh ke belakang, dan tersenyum ramah pada Roman yang hanya menganggukkan kepalanya.

"Gimana kabarnya? Lama tidak berjumpa." Roman menjabat tangan Nacia, sebagai basa basi pada istri dari sahabatnya itu.

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang