ML - 54

59.8K 5.8K 2K
                                    

Update! Siapa kangen? Makasih ya udah setia nungguin cerita ini 🥹

Btw ak sbenernya gak mau update karena ada yg plagiat cerita ku di Fizzo. Bad duda di copas (bukan lagi plagiat) dan gak ada tindakan tegas dari Fizzo. Kesel bgt.

Besok ak update lagi, kayaknya siangan. Jadi ak harap part ini dah bisa 2.8 K vote ya besok siang!

Komennya 2K aja. Biar gak capek hehe!

Jaleo membuka buku kecil yang menjadi catatan hariannya selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaleo membuka buku kecil yang menjadi catatan hariannya selama ini. Dia menempelkan satu persatu foto yang baru saja dia cetak ke atas lembaran kertas itu. Foto foto Nacia saat mereka melakukan trip hidden heaven. Kedua sampai di apartemen sejak dua hari yang lalu.

"Yah, mau habis ini diary gue." Gumam Jaleo. Dia membolak balik lembar kertas di buku diarynya yang tersisa sedikit lagi.

Jaleo menghitung foto foto Nacia yang baru saja selesai dia cetak. "Ada dua puluh foto. Nggak cukup nih." Gumam Jaleo.

Pria itu lalu mendorong buku diarynya mundur, dan menarik lembaran foto itu. Dia menyortir lagi foto foto. Mengambi foto foto yang memiliki histori paling indah baginya. Jaleo memutuskan untuk menempel lima foto saja di buku diarynya.

"Sisanya, gue taruh dompet, taruh di ruang kerja gue, sama...." Mata Jaleo berhenti di kulkas mereka. Jarinya menjentik, "di kulkas!"

Jaleo lalu menata lembaran foto yang dipotong persegi panjang itu dan mengambil foto foto yang ingin ia tempelkan di kulkas. Pria itu berjalan menuju kulkas dua pintu yang terdapat di dalam dapur.

Kebetulan sekarang Jaleo sendirian di apartemen. Nacia sedang bermain dengan sahabatnya. Layla. Jadi Jaleo bisa seenaknya membuka diary miliknya di sembarang tempat.

Jaleo mengambek pin magnet yang menempel di pintu kulkas. Pria itu menempel kan magnet ke setiap ujung kertas foto. Lima foto ia tempel di pintu kulkas. Empat diantaranya adalah potret Nacia yang sedang tersenyum, dan yang satu lagi adalah potret yang diambil oleh Pras ketika keduanya sedang berada di pantai.

Jaleo tersenyum melihat potret dirinya dan Nacia. Dia kecupi berulang kali potret itu, sebelum Jaleo kembali ke atas sofa, untuk menempel foto foto ke lembar kertas.

Jaleo mengambil lem, menempelkan foto itu di lembar kertas, lalu menempelnya. Setelah menempel sempurna di buku diarynya, Jaleo mulai menulis disana.

Menuangkan semua perasaannya. Menceritakan dengan rinci bagaimana bahagianya dia ketika Nacia berakhir menyatakan cinta padanya.

***

Sedangkan Nacia kini sedang asik bermain di rumah Layla. Ia membawakan Nacia beberapa oleh oleh berupa makanan yang bisa disimpan dan cendera mata yang sempat Nacia beli di toko toko pinggir jalan.

Rumah Layla tidak begitu besar. Katanya Layla membeli rumah ini hasil dari warisan kedua orang tuanya. Ya meskipun kecil, tapi rumah Layla begitu nyaman dna tertata rapi.

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang