ML - 42

89.5K 7.1K 6.4K
                                    

Hai aku datang! 2 hari sekali karena targetnya kecapai segitu 😭😭 aku lagi konser an! Hehe!

Mau fancam siapa? Follow ig ku ya! @aloisiatherin

Target 4.2K vote dan 5K komen yak! Makin cepat makin baik 🫶🏻

"Manusia paling bangsat yang gue kenal itu ya lo, Jal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Manusia paling bangsat yang gue kenal itu ya lo, Jal." Tuding Pras pada Jaleo ke sekian kalinya setelah Jaleo meminta Pras untuk menggantikan Serena sebagai model bikini.

Jaleo terbahak di tempat. "Ya makanya gue tanya, lo bisa motret orang nggak? Lo nya jawab gak bisa. Yaudah, opsi terakhir lo gantiin Serena."

"SIAPA SI BANGSAT YANG BIKIN LO MIKRI GITU?! HAH?!" Pras sudah muak. Ia muak dengan Jaleo kampret Red itu.

Jaleo menurunkan kamera yang sebelumnya ia sejajarkan dengan wajah itu. "Gue yang mau. Kenapa? Gue nggak mau bini gue kepikiran. Kenapa?"

"Bangsat." Pras mengumpat lagi.

Nacia merasa tidak enak pada Pras, meskipun Nacia tau, kalau Jaleo sebenarnya hanya mengerjai Pras saja, tapi mengorbankan namanya agar Pras tidak berkutik.

Pras akhirnya berlarian menghampiri Nacia dan Serena yang duduk bersisian. Pras berlutut di depan Nacia yang terduduk sembari memeluk kedua kakinya itu.

"Cia. Tolong gue, Cia." Pras memohon dengan sangat. Harga dirinya sebagai lelaki jantan seketika sirna karena ulah Jaleo kampret Red itu.

Nacia berusaha menahan tawa.

"Heh! Lo— GUE AJA BELOM PERNAH PAKE BIKINI DI DEPAN BINI GUE! BISA BISANYA LO! SADAR DIRI ITU BURUNG PIPIT LO KELIATAN!" Jaleo memekik tak terima.

Pria itu segera menarik tubuh Pras untuk mundur, hingga mereka bergelung di atas pasir pantai.

"Diem nggak lo?! Burung pipit lo gue jepit mau?! Mau?!" Ancam Jaleo, membuat Pras terdiam seketika. Ancaman Jaleo memang benar benar mengerikan dan tidak bisa di acuhkan begitu saja, karena Jaleo adalah pria ternekat yang Pras kenal.

Jaleo tersenyum senang saat Pras terlihat takut dan menurutinya. "Pinter. Sana pake baju lo. Gue sebenarnya cuma godain lo biar bini gue ketawa. Hehe." Jaleo nyengir di akhir dengan entengnya.

Wajah Pras sudah memerah sempurna. Jika diibaratkan di kartun, asap asap sudah mengepul keluar dari telinga dan hidungnya yang kembang kempis.

"SIALANNNN!" Pekik Pras dengan kencangnya.

****

Rencana awalnya mereka akan kembali sebelum matahari tenggelam ke perkemahan. Tetapi sialnya karena ulah Jaleo, pemotretan mundur sampai malam tiba. Dan mereka terjebak di pantai malam ini.

Jaleo sudah terbiasa sih, tapi Pras yang mengomel panjang lebar mengatakan kalau dia kedinginan, membuat Jaleo melepas kemejanya lagi dan menyerahkan pada Pras. Meminta pria itu memakai kemejanya sedangkan dia hanya mengenakan kaos tipis.

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang