ML - 30

136K 7.9K 5.2K
                                    

Update!! Aku tau target belom kecapai.. tapi ak pengen update 😂🫰🏻

Baik kan aku? 😋

Part ini ayo dong semangattt.. bisa tidak ya 3K vote dan 4K komen?

Semangat! Btw habis cerita ini tamat mau siapa? Ejan atau Roman? 🤣🤣


Jika kalian berpikir Jaleo akan menghajar habis habisan Dirga yang sudah berani lancang sama istrinya, maka itu salah besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jika kalian berpikir Jaleo akan menghajar habis habisan Dirga yang sudah berani lancang sama istrinya, maka itu salah besar. Jaleo sadar diri umurnya sebentar lagi akan menyentuh angka 30 tahun, dan Dirga masih muda kinyis kinyis, usia 25 tahun.

Jadi Jaleo menahan diri untuk tidak meremukkan tulang belulangnya sendiri. Tentu saja pemulihannya akan memakan waktu yang lama? Usia di angka tiga puluh tahun harusnya banyak banyak minum vitamin, bukannya tonjok tonjokkan dengan anak muda yang kekuatannya dan emosinya lebih besar itu.

Masalah lainnya, badan Dirga itu sangat besar. Ototnya seperti hulk. Dua kali lipat lebih besar daripada Jaleo. Makanya Jaleo mencari cara lain.

Kalau dia tidak bisa meremukkan wajah Dirga dengan tonjokkannya, mari kita remukkan hatinya, sampai tidak berbentuk.

"Ahhh ahhh ahhh sayang." Jaleo mendesah dengan sangat kencang secara tiba-tiba, membuat Nacia yang sedang asik tiduran di atas kasur langsung terduduk. Bagian bawah tubuhnya sudah lumayan mendingan. Hanya saja terasa pegal? Seperti ada rasa mengganjal dibawah sana, atau lebih tepatnya disebut kebas.

Rasa nyeri saat Nacia terduduk tiba-tiba dari posisi berbaringnya seolah lenyap gara gara Jaleo yang tiba-tiba menjerit dan mendesah seperti itu. "Kenapa?!" Tanya Nacia panik.

Jaleo tau, Sadirganjing itu masih di depan pintu, jadi dia sengaja membuat hati lelaki itu remuk. Padahal belum ada setengah jam dari saat Dirga mengungkapkan kata kata tak pantas untuk istrinya.

Jaleo berbisik pelan, "kaki ku digigit semut, Yang." Ujarnya.

"Hah?" Tanya Nacia tak paham dengan kelakuan suaminya. "Badan gede tapi di gigit semut teriak teriak gitu? Pantas kah?"

"Kamu cinta aku, kan?" Jaleo bertanya dengan suara besar.

Nacia tak menjawab, dia hanya terdiam. Karena memang nyatanya dia tidak tau harus menjawab apa. Sedangkan Jaleo sudah ketar ketir di tempat saat Nacia tidak menjawab.

"Makasih sayang udah anggukin kepala malu malu. Aku tau kamu cinta mati sama aku." Jaleo menjawab sendiri dengan suara yang lebih kencang dari sebelumnya.

Nacia masih keheranan dengan suaminya. Kenapa sih suaminya itu? "Lo kenapa sih kak?"

Jaleo, "Hm? Gue cuma lagi pengen makan hati orang aja."

Nacia makin tak paham dengan kelakuan absurd suaminya. Jadi dia memilih untuk merebahkan kembali badannya ke atas kasur dan memunggungi Jaleo. "Gue mau istirahat bentar. Kayaknya gue nggak bisa nemenin lo sama temen temen lain ke tempat shot deh."

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang