ML - 39

112K 7.6K 7.7K
                                    

1.600 kata. Kenyang kan klean nih 😁❤️

Aku updatenya izin gabisa tiap hari, tapi tiap target tembus ya.. ada UAS soalnya 😭🙏🏻 semoga dipahami..

MAKASIH YG UDAH NAGIH AKU WKWK😍😽

Part ini 4.5K vote dan 5K komen bisa kali ya

Panjang nieh.. wkwk, kalian keren banget votenya tembus terus sehari sehari🫵🏻🫵🏻🙀 LOPE LOPE

TANDAI TYPO DAN KALIMAT RANCU

"Istirahat bentar oy! Lo pada mau bunuh gue?!" Jaleo berteriak penuh kesal ketika rombongan mereka tak kunjung beristirahat sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Istirahat bentar oy! Lo pada mau bunuh gue?!" Jaleo berteriak penuh kesal ketika rombongan mereka tak kunjung beristirahat sedari tadi.

Mereka sudah menempuh perjalanan sejauh puluhan kilometer tanpa jeda untuk duduk sebentar. Dan Jaleo sudah ngomel ngomel di tempat seraya mengumpati.

Belum lagi Brown yang berada di paling belakang terus menerus menggonggong, meminta Jaleo yang berada di depan Brown untuk segera berjalan.

Jaleo langsung saja memutar tubuhnya. Dia berkacak pinggang, menatap Brown kesal setengah mati. Dari tadi loh ya, anjing satu itu cari gara gara.

"Lo pernah di tampol orang ganteng nggak? Njing?" Jaleo mengangkat dagunya tinggi, terlihat ingin lebih gagah daripada Brown.

"Kayaknya emang harus istirahat deh kak. Kak Jaleo udah kumat gilanya." Sahut Nacia, membuat Serena, Sadirga dan Pras terbahak. Akhirnya mereka bertiga menyetujui usulan Nacia untuk beristirahat.

Jaleo yang mendengar Nacia berucap seperti itu langsung saja cemberut. "Yang? Astaga. Sakit banget hatiku. Arghhh." Jaleo memegangi dadanya dengan raut kesakitan.

Nacia memutar bola matanya malas. "Mending lo duduk deh. Katanya capek? Sebelum malam tiba, kita harus udah dapet tempat buat istirahat dan pasang tenda."

Jaleo tersenyum lebar mendengar perhatian istrinya. Pria itu mengangguk, menurut pada istrinya. Ia langsung mendudukkan diri di atas tanah. Tepat di samping istrinya.

Jaleo melepaskan tas ranselnya yang paling penuh diantara tas milik yang lain. Mengingat, mereka membawa tenda untuk bermalam.

Jaleo mengeluarkan botol minumnya, pria itu meneguk dengan rakus, sampai airnya tumpah mengenai baju yang ia kenakan.

Nacia ternyata juga tampak ngos-ngosan. Dia paham betul suaminya sangat kelelahan. Pria itu yang membawa barang paling banyak diantara yang lain. Jadi Nacia berinisiatif untuk memijat pundak suaminya dengan tenaga seadanya.

Jaleo termenung sejenak. Dia cukup kaget dengan yang dilakukan istrinya. Pria itu melirik dengan menatap horor Nacia.

Efek nggak pernah di bucinin, sekali di sentuh secara sukarela gini, Jaleo jadi tak percaya kalau yang memijat pundaknya dengan begitu pelan dan lebih mirip belaian itu adalah istrinya sendiri.

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang