01 - Lukisan yang di coret

3.6K 277 17
                                    

19 Januari

.
.
.

Gusu Lan High School.

Adalah sekolah menengah atas yang berbasis asrama. Asrama disana bukan sembarang asrama, itu adalah asrama kedisiplinan.

Dengan beribu-ribu peraturan yang terpahat disana, membentuk para siswa menjadi siswa yang disiplin dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan.

Sekolah swasta ini berada dibawah naungan keluarga Lan. Keluarga bangsawan kuno yang berasal dari Gusu.

Disinilah saat ini Wei Wuxian berada, di depan gerbang Gusu Lan High School. Ada rumor lain tentang sekolah asrama ini, yang katanya sekolahnya sudah ada sejak zaman kultivasi itu sangat angker. Beberapa orang yang pernah bersekolah disana membagikan pengalaman mereka di sosial media tentang betapa angkernya sekolah elit itu.

Terlepas dari rumornya yang menyeramkan, Gusu Lan high school menjadi salah satu sekolah terfavorit di Tiongkok.

Wei Wuxian berdecih pelan. Sang ayah menjebloskan dirinya ke tempat yang penuh dengan puluhan ribu peraturan, itu sama saja dengan ayahnya memenjarakannya. Walaupun penyebabnya adalah kenakalan dirinya sendiri, dan Wei Wuxian sangat benci di kekang.

Pemuda berusia tujuh belas tahun itu menyeringai.

Lihat saja. Ia akan melakukan berbagai macam cara untuk membuat kekacauan di sini.

Wei Wuxian memakai tudung hoodie merahnya. Ia sedikit tertegun ketika kakinya berhasil melangkah masuk melewati gerbang dengan dua tembok berisi peraturan di setiap sisinya. Perasaannya sedikit tidak enak, sekolah ini mengeluarkan aura negatif yang pekat.

Wei Wuxian bisa merasakan itu dengan sangat jelas. Ia seorang anak nila.

Mata rusa bermanik abu itu melirik sekilas lewat sudut matanya. Ada sebuah pohon besar dengan sebuah kuil kecil di depannya.

Pemuda dengan pakaian berwarna merah itu berjalan ke arah pohon besar itu, ia berjongkok di depan kuil kecil yang terlihat seperti altar untuk berdoa.

'Kenapa ada altar doa di sini?'. Batin Wei Wuxian bingung.

Tangannya terulur hendak menyentuh altar itu, namun tiba-tiba ia meringis ketika tangannya tersengat aliran listrik.

Langit seketika menjadi mendung dan gemuruh petir terdengar. Angin tiba-tiba bertiup kencang di sekitar Wei Wuxian. Pemuda itu kemudian bangkit dan menatap sekelilingnya.

Perubahan suasana di sana begitu kontras. Pemuda bertampang manis itu mengernyit, ada yang salah dengan sekolah ini. Seharusnya dilihat dari kebajikan yang selalu ditekankan di tempat ini, energi positif lebih banyak. Tetapi energi negatif di tempat ini lebih mendominasi.

Wei Wuxian menatap tajam sekeliling.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Handsome Ghost [WangXian] ENDWhere stories live. Discover now