EXTRA CHAPTER

601 76 3
                                    

.
.
.

Di tahun terakhirnya, Wei Wuxian sangat populer dikalangan para adik kelas.

Remaja itu terkenal akan kenakalannya, kepintarannya, serta parasnya. Salahkan saja dirinya yang dianugerahi wajah terlewat cantik meskipun seorang laki-laki. Dan semua itu membuat Lan Wangji geram!

Satu hal yang tidak kalian tahu adalah dibalik kesempurnaan seorang Lan Wangji yang selalu terlihat anggun kapanpun dan dimanapun itu, si putra kedua adalah seorang pencemburu berat. Istilahnya, tukang minum cuka. Setiap kali ia melihat kekasih cantiknya dikerumuni adik-adik kelasnya atau teman-temannya yang modus bertanya ini itu, maka aroma cuka menguar dengan sangat pekat disekitarnya. Suatu pemandangan yang menarik dimata Lan Xichen sejujurnya.

Lan Wangji sendiri yang kini menjabat sebagai kepala sekolah meneruskan sang paman yang telah pergi tidak kalah populernya.

Bayangkan saja ada kepala sekolah yang masih muda dan berparas kelewat tampan di sekolah kalian. Akan seperti apa respon kalian?

Apakah seperti para siswi di Gusu Lan high school yang tergila-gila kepada Lan Wangji sampai mengabaikan fakta bahwa pria tampan itu berstatus sebagai seorang duda beranak satu?

"Tenangkan dirimu Wangji, adik Wei tidak akan pernah berpaling ke lain hati". Sahut Lan Xichen kemudian menyeruput teh hangat miliknya, Lan Wangji menoleh sekilas menatap sang kakak.

Dari balik jendela kantor kepala sekolah, pemandangan yang membuat dirinya meminum berliter-liter cuka terlihat dengan sangat jelas. Dimana Wei Wuxian yang tengah dikerumuni lalat- menurut Lan Wangji, tepatnya di sebuah bangku di tepi lapangan. Wajah cantiknya yang menampilkan ekspresi tertawa bersinar dengan cerah terkena cahaya mentari. Si putra kedua mengepalkan tangannya dengan erat sampai buku-buku jarinya memutih. Di sisi lain ruangan, Lan Xichen yang mengunjungi sang adik tertawa pelan menyaksikan kecemburuan sang adik.

"Kakak".

Lan Xichen mengangkat sebelah alisnya ketika mendengar panggilan dari Lan Wangji.

"Ada apa Wangji?". Tanya Lan Xichen.

"Kosongkan jadwal kakak akhir pekan nanti". Jawab Lan Wangji, Si putra pertama tambah heran dengan permintaan yang lebih tepatnya perintah dari sang adik yang sangat mendadak itu.

"Baiklah, nanti kakak beritahu sekretaris kakak. Apa yang kau inginkan?".

"Pergi ke Yiling, menikahi Wei Ying".

Sedetik kemudian teh hangat yang baru saja diseruput Lan Xichen mengalami nasib malang karena harus tersembur keluar akibat jawaban Lan Wangji yang membuatnya kaget.

Ampunilah sifat kecemburuan Lan Wangji yang sudah tidak tertolong lagi, dan semoga tuan Wei merestuinya karena Lan Wangji yang berniat menikahi Wei Wuxian lebih cepat dari waktu yang disepakati. Akan tetapi sepertinya si tampan sudah menyusun berbagai macam rencana apabila lamarannya ditolak sang mertua.

 Akan tetapi sepertinya si tampan sudah menyusun berbagai macam rencana apabila lamarannya ditolak sang mertua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Handsome Ghost [WangXian] ENDWhere stories live. Discover now