28 - Arwah jahat

1.1K 159 6
                                    

10 Maret

.
.
.

Wei Wuxian menatap bulan yang bersinar terang lewat jendela kamarnya. Tiba-tiba pinggangnya direngkuh oleh sepasang tangan kekar dengan kulit putih, Wei Wuxian tersenyum, mengusap lembut sepasang tangan kekar itu.

"Lan Zhan, aku ingin bertanya". Sahut Wei Wuxian tiba-tiba.

"Mn".

"Bertahun-tahun kau dianggap sebagai pendosa oleh mereka, apa tidak ingin balas dendam?". Tanya Wei Wuxian dengan nada rendah, matanya menatap kosong ke luar jendela sementara tubuhnya ia sandarkan di dada bidang Lan Wangji.

Lan Wangji tidak langsung menjawab, ia terdiam beberapa saat. Sedetik kemudian kepala Wei Wuxian dikecup oleh Lan Wangji yang membuat si empunya kepala berbalik. Kedua manik berbeda warna itu kembali bertatapan, tatapan dalam yang menyiratkan berbagai macam hal abstrak.

"Tidak perlu". Jawab Lan Wangji dengan nada lembut, tangannya terulur menyikap rambut yang menutupi dahi Wei Wuxian lalu membubuhkan kecupan di sana.

Wei Wuxian memejamkan matanya, hatinya kini terasa penuh dan hangat.

"Kenapa?". Tanya Wei Wuxian dengan lirih hampir tidak bisa terdengar, namun Lan Wangji dapat mendengar itu dengan jelas.

"Paman sudah menebus dosanya". Jawab Lan Wangji.

Wei Wuxian terdiam, kembali menatap pria tampan yang berstatus sebagai suaminya di kehidupan sebelumnya. Butuh beberapa saat untuk remaja itu mengerti maksud dibalik ucapan Lan Wangji.

Lan Wangji tersenyum lembut.

"Hanya tersisa diriku seorang". Ujar Lan Wangji. Ketika mendengarnya, barulah Wei Wuxian menyadari maksud dari perkataan pria tampan itu sebelumnya.

Wei Wuxian tersenyum miring, kemudian mengulurkan tangannya memeluk leher Lan Wangji. Posisi mereka terlihat sangat romantis diterangi sinar bulan purnama.

"Sudah kuduga, itulah kenapa sejak pertama menginjakan kakiku di tempat ini aku merasa aneh". Ujar Wei Wuxian dengan senyuman miringnya yang masih menghiasi wajahnya.

"Aku mencintaimu Wei Ying".

"Aku juga mencintaimu Lan Zhan".

Kemudian kedua belah bibir itu bertemu untuk kedua kalinya, kini dalam wujud Lan Wangji yang sudah menjadi manusia.

Kedua insan itu saling memagut dengan rakus, tangan dari masing-masing mereka bergerak kemana-mana. Saling mengusap dan meremas bagian tubuh sang lawan. Suara decakan dan kecipak basah memenuhi ruangan itu, mengabaikan dua sosok lain di belakang mereka yang tengah terlelap.

Namun tiba-tiba, dalam diam Jiang Cheng membuka matanya. Menatap kosong ke depan, tubuhnya sedikit menggigil. Dirinya kembali mengetahui rahasia gelap keluarga Lan yang tersohor itu. Karena beberapa saat yang lalu ia terbangun, niat hati ingin meredakan dahaga namun malah mendengarkan percakapan kedua insan yang kini saling melahap bibirnya satu sama lain.

'Jadi itu alasannya, setiap anggota keluarga Lan berumur pendek? Ternyata mereka bukan meninggalkan karena sakit seperti yang dikabarkan'.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Handsome Ghost [WangXian] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang