17 - Nie Huaisang

1.3K 188 8
                                    

22 Februari

.
.
.

"Jadi, hantu itu bernama Nie Mingjue?". Tanya Wei Wuxian, Qin Su mengangguk.

"Lalu kau berdoa terus menerus sejak saat itu karena meminta pengampunan untuk kakakmu?". Tanya Wei Wuxian lagi, Qin Su mengangguk lagi.

Qin Su dan Jin Guangyao adalah saudara seayah. Mereka bertemu ketika Qin Su yang satu tahun lebih muda dari Jin Guangyao saat itu berusia lima tahun. Sampai di tahun pertamanya Qin Su bersekolah di high school yang sama dengan sang kakak, ia mendapatkan kabar bahwa sang kakak dituangkan dengan seniornya sekaligus kakak dari temannya.

Putra sulung keluarga Nie yang berasal dari Qinghe.

Hingga pada hari itu, peristiwa kelam kembali terjadi di Gusu Lan setelah pembunuhan yang dilakukan oleh putra kedua alias Lan Wangji. Jin Guangyao memotong kedua lengan tunangannya dan kedua kaki adik perempuannya hidup-hidup sampai kedua korban meregang nyawa.

Pihak kepolisian menyatakan remaja itu mengalami kelainan jiwa, kemudian setelah satu tahun diberi penanganan khusus dan di tahun yang sama dengan Wei Wuxian datang ke Gusu Lan, Jin Guangyao kembali bersekolah.

Dan kemarin adalah hari kematian Jin Guangyao.

"A-Su, apa kau tahu penyebab kematian kakakmu?". Sosok hantu perempuan itu mengangguk pelan.

"Lalu apa yang kau inginkan sekarang?". Qin Su terdiam.

Kemudian sosok itu bangkit dan membungkuk di hadapan Wei Wuxian dan Lan Wangji.

"Karena kakak telah tiada dan aku yakin dia mendapatkan balasan yang setimpal, maka aku bisa beristirahat dengan tenang sekarang.

Jika kalian menginginkan penjelasan, kalian bisa mendatangi Nie Huaisang. Terimakasih, aku pamit". Setelah berkata demikian sosok tanpa kaki itu kemudian menghilang seakan tidak pernah ada.

Wei Wuxian menoleh menatap Lan Wangji yang sedari tadi menatapnya dengan lembut, remaja itu mengulurkan tangannya mengusap pelan wajah pucat yang tampan itu kemudian tersenyum.

Putra bungsu dari keluarga Nie— Nie Huaisang —duduk dengan keringat dingin yang mengucur deras dari dahinya, pemuda pendek itu sesekali melirik takut kepada remaja yang diketahui sebagai siswa pindahan yang tengah duduk di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Putra bungsu dari keluarga Nie— Nie Huaisang —duduk dengan keringat dingin yang mengucur deras dari dahinya, pemuda pendek itu sesekali melirik takut kepada remaja yang diketahui sebagai siswa pindahan yang tengah duduk di hadapannya.

Nie Huaisang sedikit pun tidak curiga pada awalnya kenapa teman baru di kelasnya itu tiba-tiba mengajaknya bicara. Namun ketika ia mengikuti Wei Wuxian masuk ke dalam sebuah ruangan dengan aura negatif yang sangat besar, Nie Huaisang sudah tahu kalau ada yang tidak beres.

Dengan adanya sosok pucat serba putih dan seekor ular di samping kanan dan kirinya Wei Wuxian, Nie Huaisang menggigil ketakutan.

"A- anu... Wei Xiong, a- ada perlu apa mencari ku?". Tanya pemuda Nie itu dengan tergagap sesekali melirik Lan Wangji dan A-Yuan.

Wei Wuxian yang menyadari lirikan mata teman sekelasnya itu membulatkan mulutnya kemudian tersenyum jenaka.

"Oh A-Sang!! Kau bisa melihat mereka?". Tanya Wei Wuxian balik dengan nada ceria, Nie Huaisang berjengkit kaget.

Pemuda yang merupakan putra bungsu keluarga Nie itu mengangguk patah-patah tanpa suara, senyuman Wei Wuxian makin lebar ketika ia menyadari ada anak nila lain selain dirinya.

"Baik, kesampingkan hal itu. Aku membawamu ke sini karena ingin mengajukan beberapa pertanyaan". Ujar Wei Wuxian.

"Tentang apa?". Tanya Nie Huaisang.

"Aku yakin kau sudah tahu apa yang ingin aku tanyakan". Jawab Wei Wuxian sembari menyeringai. Nie Huaisang terdiam.

"Kau... Ingin aku mulai darimana?". Tanya pemuda Nie itu dengan pelan.

"Darimana saja kau ingin". Jawab Wei Wuxian dengan nada yang sama.

Nie Huaisang mengangkat kepalanya menatap teman sekelasnya itu tepat di matanya. Dengan sekali tarikan nafas, bungsu Nie itu bercerita.

 Dengan sekali tarikan nafas, bungsu Nie itu bercerita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

S

ejak mengetahui sang kakak bertunangan Nie Huaisang menjadi sedikit pemurung. Disamping karena ia terlalu manja dengan kakaknya itu, juga calon tunangan sang kakak yang membuat dirinya menjadi murung.

Jin Guangyao, putra tidak sah dari Jin Guangshan. Kakak laki-laki berbeda ayah  dengan Qin Su, temannya.

Bukan tanpa alasan dirinya tidak menyukai Jin Guangyao itu, hanya saja Nie Huaisang mengetahui apa yang tidak orang lain ketahui. Jin Guangyao diikuti arwah jahat seorang perempuan. Dan arwah itu yang menyebabkan Jin Guangyao mendapatkan kelainan yang disebut medis sebagai gangguan kejiwaan.

Arwah jahat itu membenci pria tampan, sebelum tragedi itu terjadi Nie Huaisang pernah memergoki Jin Guangyao mencelakai beberapa siswa yang aksinya berhasil digagalkan olehnya.

"Lalu kemudian aku telat menyelamatkan Da Ge dan Qin Su dari San Ge". Ujar Nie Huaisang.

"San Ge? Kenapa kau menyebutnya seperti itu?". Tanya Wei Wuxian bingung.

"Karena mereka saudara satu sumpah. Kakak ku yang pertama dan Jin Guangyao sebagai San Ge adalah yang ketiga". Jawab Nie Huaisang.

"Lalu siapa yang kedua?". Wei Wuxian mengernyitkan dahinya bingung.

A-Yuan berubah menjadi sosok manusianya dan maju mendekati sang ibu, duduk di pangkuannya. Nie Huaisang tidak bisa untuk tidak membolakan matanya karena terkejut.

Wei Wuxian tertawa pelan melihat respon teman sekelasnya itu, ia mengelus kepala Yuan kecil sampai si empunya mendengkur halus sembari memejamkan matanya.

"A-Sang, siapa yang kedua?". Tanya Wei Wuxian lagi, Nie Huaisang tersentak.

"A- Ah, maaf. Yang kedua Er Ge, Lan Xichen".

"Apaa?!!".



.
.
.

TBC

Selamat malam guys🤧

Book ini genrenya horor sama misteri, maaf kalau genrenya ga sampai alias ga ngefeel soalnya aku masih amatiran 🤧

Yah semoga bisa menghibur kalian, dan kalian suka.

谢谢大家。

王桥万-Ong Keow Ban, 2024.

Handsome Ghost [WangXian] ENDWhere stories live. Discover now