20 - Kebenaran

1.2K 158 2
                                    

1 Maret
.
.
.

Beberapa ratus tahun yang lalu ada sebuah tempat yang digunakan sebagai sarana pendidikan. Tempat pembelajaran yang sangat tersohor akan peraturan-peraturannya yang jumlahnya ribuan.

Setiap orang yang belajar di sana di ajarkan nilai-nilai kebajikan, kemudian mereka menjadi orang-orang yang hebat. Entah itu kultivator atau tabib.

Tempat itu bernama Gusu Lan. Milik keluarga Lan.

Keluarga Lan sendiri adalah salah satu dari empat sekte besar pada masa itu. Simbol mereka adalah awan.

Pada masa kepemimpinan Qiheng-Jun yang merupakan saudara dari Lan Qiren, Gusu Lan berada di masa jayanya. Salah satu murid mereka yang berasal dari keluarga Wei adalah kultivator terhebat nomor dua, dan ia juga berhasil menciptakan penemuan-penemuan yang luar biasa.

Namanya Wei Wuxian, kultivator terhebat setelah Lan Wangji.

Dan kedua orang itu memiliki hubungan yang terlampau erat.

"Yiling Laozu adalah orang yang hebat dan sangat berbakat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yiling Laozu adalah orang yang hebat dan sangat berbakat. Tapi sayang seribu sayang...".

"Yiling Laozu menjadi sangat tamak!".

"Sayang sekali tuan muda kedua Lan terpengaruhi, ck.. ck.. ck".

Lan Wangji melirik tajam beberapa orang yang membicarakan kejelekan tentang kekasihnya. Seketika mulut mereka bungkam. Sekumpulan sampah itu menundukan kepalanya takut.

Akibat rumor tidak berdasar yang diciptakan oleh orang-orang yang iri kepada kekasihnya, saat ini nama baik kekasihnya itu tercoreng.

Berawal dari Wei Wuxian yang berhasil menciptakan Yin Hufu bersama Lan Wangji, kemudian rumor jahat itu meluas karena kekuatan Yin Hufu yang mereka ciptakan sangat dahsyat.

"Yiling Laozu Wei Wuxian, orang jahat yang ingin menguasai dunia berhasil menghasut Lan Wangji si pedang terbaik nomor satu dengan benda iblis baru ciptaannya".

Entah mulut jahat mana yang memulai.

Lan Wangji— tuan muda kedua dari keluarga Lan yang parasnya menawan, wajahnya sangat tampan, kulitnya putih dan halus seperti giok. Tinggi, tegap dan gagah —ia melangkahkan kakinya menuju aula leluhur, tempat dimana sang kekasih tengah menjalani hukuman berlutut karena kenakalannya.

Jubah putihnya berkibar, sulaman benang emas yang membentuk awan di jubah si tuan muda terlihat bersinar diterpa cahaya mentari. Dan juga pita panjang yang melingkari dahinya sebagai simbol bahwa dirinya adalah seorang Lan.

"Wei Ying". Panggil Lan Wangji kepada sesosok pemuda yang tengah berlutut dengan postur asal-asalan di aula leluhur milik keluarga Lan.

"Mn~". Wei Wuxian menjawab dengan gumaman malas. Bahunya merosot.

"Waktunya makan". Ujar Lan Wangji yang berjalan mendekat.

Wei Wuxian menoleh, seketika ia kembali ceria. Namun sedetik kemudian pemuda itu kembali layu.

"Hukumanku belum selesai Lan Zhan~ paman pasti akan marah". Ujarnya sembari cemberut, Lan Wangji menggeleng kemudian tangannya terulur membantu kekasihnya untuk berdiri.

"Tidak akan".

"Kalau begitu ayo! Kuharap yang memasak adalah ibumu". Wei Wuxian bangkit dengan semangat sesekali terkikik pelan, Lan Wangji menanggapinya dengan senyuman tipis.

Keduanya berjalan menuju sebuah bangunan megah yang menjadi kediaman utama keluarga Lan. Si pemilik marga Wei dengan tidka tahu malunya membuka pintu kediaman itu dengan kasar. Senyum lebar menghiasai wajah cantik itu.

"A-YUAAAAN~".

Wei Wuxian berlari masuk sembari meneriakan satu nama.

"Wei Ying!! Kau sudah melanggar peraturan lagi?!". Ujar Lan Qiren yang berada di sana sembari memijit pelipisnya.

Qiheng-Jun terkekeh melihat adiknya yang frustasi karen tingkah laku muridnya yang sekaligus kekasih dari putra bungsunya.

"Wei Ying memang sangat enerjik ya". Sahut sebuah suara dari balik pembatas milik seorang perempuan cantik yang sedang menggendong seorang anak laki-laki.

Wei Wuxian menatapnya berbinar kemudian dengan segera menghampiri perempuan dan anak laki-laki itu.

Sementara itu Lan Wangji yang baru tiba memberi hormat terlebih dahulu, Qiheng-Jun mengangguk.

"Hump! Bukan enerjik, anak itu tidak beradab!". Lan Qiren mendengus.

"Astaga Qiren, bagaimanapun juga Wei Ying itu putra dari cinta pertamamu". Ujar Qiheng-Jun jenaka, Lan Qiren terdiam dengan ujung telinga yang memerah.

"A-Yuan kemari sayang~".

Anak laki-laki berparas tampan itu memberontak ingin lepas dari gendongan perempuan cantik yang tidak lain adalah istri dari Qiheng-Jun. Tangan mungilnya menggapai-gapai pemuda cantik di hadapannya.

Nyonya Lan tersenyum.

"Astaga A-Yuan merindukan mama hm?". Tanya nyonya Lan main-main, mendengar itu Wei Wuxian merona lain hal dengan sang anak laki-laki yang tertawa riang.

Wei Wuxian adalah putra dari teman lama kedua Lan senior itu, ibunya bernama Cangse Sanren yang merupakan alumni dari Gusu Lan. Lan Qiren yang menaruh perasaan kepada perempuan yang penuh dengan energi itu terpaksa harus patah hati karena sang perempuan memilih seorang tuan muda dari klan Wei.

Hubungan antara Lan Wangji dengan Wei Wuxian pun diterima dengan sangat baik oleh para Lan. Mereka mengetahui semuanya, termasuk dengan anak laki-laki yang dipanggil dengan nama 'Yuan' itu.

Kemudian dua tahun kemudian setelah Wei Wuxian menamatkan jenjang pendidikannya di Gusu Lan, Lan Wangji melamarnya dan pernikahan besarpun digelar.

Hingga sampai hari itu tiba, hari kematian Wei Wuxian.

.
.
.

TBC

Setelah book ini menyusul ending nanti, aku mau revisi dulu semuanya soalnya banyak banget typo nya 😭😭

Terimakasih banyak sudah setia menunggu.

谢谢大家。

王桥万-Ong Keow Ban, 2024.

Handsome Ghost [WangXian] ENDWhere stories live. Discover now