15. istri murahan

15.4K 878 134
                                    

Assalamu'alaikum
.
.
.
.
.
Sebelumnya author minta maaf klw up nya agak lama soalnya akhir akhir ini author sibuk bangat sama kegiatan pondok jadi nggak ada waktu buat nulis

Berhubung author lagi santai santainya author berniat untuk up demi pembaca setia SSLH💗

Terimakasih banyak buat kalian yang mampir di lapak aku semoga dengan ini kalian bisa mengambil hikmah di dalamnya bukan malah memungut dosa hehe

Heppy Reading📖

🚐🚐🚐

Sedari tadi terlihat karina nampak mondar mandir di dalam rumahnya hatinya tiba tiba saja merasa tidak tenang saat Iqbal belum pulang juga ke rumah.

Jam sudah menundukkan pukul sembilan malam namun sosok Iqbal belum juga muncul di dalam  pekarangan rumah mereka.

"Kak Iqbal kok belum pulang sih?" khawatir karina

Karina menggigit jari telunjuknya berjalan ke kanan dan ke kiri dengan perasaan yang tidak tenang, pikirannya selalu saja kepikiran dengan suaminya.

"Ya allah semoga engkau menjaga suamiku di manapun dia berada sekarang"

"Gimana ya? Mau telfon dia tapi aku nggak punya nomornya"

Tidak tau harus berbuat apalagi karina sudah pusing memikirkannya, sebenarnya ini salah dirinya juga. Istri macam apa dia ini? Nomor suaminya saja ia tidak tahu.

Selang beberapa menit suara mobil terdengar dari luar, karina langsung berlari mengintip dari luar jendela bibirnya seketika tersenyum kala melihat mobil suaminya di depan.

Ternyata suaminya ingat pulang juga

Cepat cepat karina membukakan pintu untuk menyambut kedatangan Iqbal, namun raut wajah Iqbal tetap sama seperti kemarin tetap datar tanpa ekspresi!

"Kak Iqbal kok baru pulang?" tanya karina

"Begini cara kamu menyambut suami yang baru pulang? Bukannya di suruh masuk dulu malah di tanya tanya kaya reporter"

"Kak aku cuma nan-"

Sebelum menyelesaikan ucapannya Iqbal lebih dulu memotong. "Saya lagi marah! Kamu nggak usah makin buat saya emosi"

"Maaf"

Iqbal tidak memperdulikan permintaan maaf dari karina, sekarang ia benar benar marah dengan perempuan yang ada di hadapannya sekarang.

"Saya tau pasti kamu senang kan kalau saya nggak pulang?" tanya Iqbal

Karina tidak mengerti dengan ucapan Iqbal hingga kepalanya menggeleng kecil sebagai jawaban. Mana mungkin dia senang kalau suaminya tidak pulang justru dia sangat khawatir.

"Aku justru khawatir kalau kaka nggak pulang ke rumah" jawab karina

Lagi lagi Iqbal hanya tersenyum evil, memangnya sebodoh apa dirinya ini hingga ia harus mudah percaya dengan omong kosong istrinya berikan.

"Nggak usah drama kamu, saya tau kelakuan kamu di belakang saya. Harusnya kamu senang kalau saya nggak pulang supaya kamu lebih leluasa bermesraan dengan laki laki lain" Iqbal kembali menuduh istri nya

Karina semakin tidak mengerti dengan semua ini, bermesraan apa maksud Iqbal?

"Kenapa kaka selalu nuduh aku yang nggak nggak? Serendah itu kha aku di mata kaka?" tanpa sadar air matanya sudah mulai luruh

"Iya, kamu sangat rendah di mata saya! Kamu nggak ada apa apanya dengan Aisyah perempuan yang saya cintai itu" sebelum melanjutkan ucapannya Iqbal mengambil sesuatu yang berada di baju kokoh nya menyodorkan sebuah layar handphone ke hadapan karina.

Sesama Santri LH Where stories live. Discover now