22. mulai khawatir

18.6K 1K 430
                                    

Mau tau alasan saya jarang up karna apa? Sebenarnya banyak alasan sih tapi ada satu alasan yang bener2 buat mood nulis saya kacau dan pengen nangis nggak mau lanjutin cerita ini. Mau tau apa?

Sini saya kasih tau.....

Karna komen dari beberapa oknum yang buat saya pengen bangat nyerah untuk lanjutin cerita ini, saya masih Terima kok yang komennya cmn nuntut saya up it's okay itu hak kalian sebagai pembaca.

Tapi....

Ada beberapa komen kaya nyindir gitu dan buat saya sakit hati bangat, tanpa saya sebut merek sadar sendirilah. Andai kalian tau kesibukan saya itu kaya gimana apakah mungkin kalian bakal masih mau komen kaya gitu lagi, hm?

Saya jg mau minta maaf buat kalian, maaf jika selama ini saya masih kurang tanggung jawab dalam mengambil peran sebagai penulis, masih suka lalai untuk update.

Terimakasih banyak yang udah mau dukung cerita ini dari awal hingga sekarang pokoknya tanpa kalian sekuat cerita ini nggak ada apa apanya

Lopyuuu♥♥♥♥

Tuhkan ujung2 nya malah curhat lagi😭

🚐🚐🚐🚐🚐🚐

Kebahagiaan bisa datang kapan saja namun, terkadang orang jika sudah di berikan kebahagiaan yang melimpah mereka malah mengspelekan, mereka terlalu egois dalam menerima takdir Tuhan. Banyak di antaranya mala menyesal saat satu persatu kebahagiaan mulai teregut darinya.

Kepuasan seseorang memang tidak ada batasnya mereka akan selalu mencari yang lebih apa yang mereka dapatkan.

Banyak sekali kenikmatan yang patut kita syukuri selagi itu ada, salah satunya kebersamaan, yah kebersamaan adalah hal yang sederhana namun jarang orang rasakan.

Karina tidak pernah membayangkan di zaman sekarang takdirnya begitu berubah, segala kehidupan nya sudah bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada dahulu.

Canda tawa, kehangatan dalam keluarga, cinta dan kasih sayang sekarang hal itu sudah lenyap dalam kehidupannya, tidak ada lagi hal hal yang mampu menghangatkan hatinya.

Kesedihan telah menggantikan semuanya.

"Orang orang begitu tega pada diriku, dia nggak pernah ngerti gimana rasanya jadi aku"

"Entah aku yang terlalu lemah atau omongan mereka yang terlalu menyakitkan, aku selalu tertampar dengan kesakitan yang mereka lakukan. Aku juga pengen bahagia lagi, pengen dapat kasih sayang dari orang orang"

"Kalau aku meninggal apakah mereka baru mau peduli ya sama aku? Aku juga nggak pernah minta di lahirin di dunia ini kalau cuman membebankan kalian"

Sedari tadi karina berargumen sendiri seolah menyampaikan seluruh isi hatinya, cuman luka dan sakit yang bisa karina rasakan saat ini.

Sudah dua malam karina tidur seorang diri di rumah sakit tanpa dampingan sang suami bahkan di pagi pagi buta begini Iqbal belum kunjung muncul. Karina tidak bisa protes karna memang tindakan Iqbal itu benar, wajar dia lebih memilih aisyah, Aisyah adalah wanita yang Iqbal cinta bahkan suaminya itu rela melakukan apapun demi Aisyah.

Karina akan selalu ingat posisinya disini.

"Entah sampai kapan aku berjuang seorang diri kak, jikalau aku capek aku bakal mundur perlahan"

Karina menatap pintu ruangan dengan perasaan sedih, belum juga ada tanda tanda Iqbal kembali. Atau mungkin Iqbal begitu marah dengannya kemarin sampai sampai suaminya itu sudah tidak mau menjenguk nya lagi?

Padahal hari ini karina sudah bisa pulang, tapi Iqbal tak pernah menemaninya sekalipun di rumah sakit ini.

"Sibuk bangat yah Kak? Sampai sampai istrinya di lupain?"

Sesama Santri LH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang