Sesama Santri LH

20. Karina or Aisyah?

Halo gmn kabar kalian hari ini?

Author kecepatan yah update nya? Biasalah author paling rajin soalnya hehe ^^

🚐🚐🚐🚐

Seorang gadis cantik berjalan sendiri di pinggir jalan, jauh dari lubuk hatinya karina tidak pernah membayangkan nasib buruk ini malah jatuh dalam kehidupan nya.

Kecewa! Karina sangat kecewa dengan Iqbal, suaminya itu terlalu memprioritaskan wanita masa lalunya ketimbang dirinya yang sudah jelas jelas adalah istri sah nya.

"Kak Iqbal begitu tega membiarkan aku pulang sendiri" lirihnya menatap jalanan yang begitu ramai di lalui orang orang

"Kapan sih kak Iqbal mencintai aku?"

Begitu kacau pikiran karina saat ini, sebuah motor melaju kencang dari arah belakang. Karina tidak menyadari akan hal itu karena pikirannya yang sudah kemana mana.

"Awsh.... "

Karina memekik kaget kala badannya tiba tiba saja di tarik oleh orang hingga membentur dada orang tersebut.

"Kenapa di tengah jalan? Kamu hampir aja di tabrak" suara dingin itu keluar

"K-kak syam?" karina mendongak

"Apa yang kamu lakukan tadi karina?"

Karina dengan cepat menjauh dari syam, ia menghapus air matanya dengan sedikit kasar. Ia juga sedikit syok atas apa yang terjadi tadi.

"Karina? Kamu baik baik aja kan?" betapa khawatir nya syam saat ini, bisa di lihat dari mata laki laki itu

"Aku baik kak"

Melihat mata karina sedikit sembab membuat syam berfikir bahwa karina saat  ini sedang tidak baik baik saja, sebenarnya apa yang telah di sembunyikan oleh wanita nya ini?

"Jujur sama saya, kamu kenapa?" syam sedikit menekan katanya membuat karina tersentak

Karina memberanikan diri menatap mata syam yang kini juga sedang menatapnya, harus kha ia mengatakan yang sebenarnya bahwa dirinya di tinggal oleh suaminya demi menemui wanita masa lalunya? Tidak tidak! Ini adalah hal privasinya dengan Iqbal orang lain tidak boleh tau.

Bagaimana pun ini adalah masalah pribadinya jadi orang lain tidak sepantasnya harus tau.

"Mau pulang" bukannya menjawab karina malah mengalihkan pembicaraan

Terdengar helaan nafas keluar dari mulut syam, seharusnya dirinya tau bahwa sekarang karina pasti syok dengan kejadian tadi, tapi dirinya malah menekannya untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Mau saya antar?" tawar syam

Karina menggeleng kecil. "Aku bisa pulang sendiri kak"

"Tap-"

"Kak, berhenti terlalu perhatian sama aku, aku permisi assalamu'alaikum"

Syam menatap kepergian karina dengan perasaan sedikit kecewa, apa karina mulai risih dengan sikapnya yang terlalu berlebihan ini? Tapi kenapa? Ia hanya ingin wanita nya itu bahagia dan terjaga di tangannya.

Merasa ada yang aneh dengan karina membuat perasaan syam sedikit khawatir tentang perempuan itu.

"Sebenarnya kamu kenapa kar?"

🚐🚐🚐

"lho lho kok pulang sendiri sayang?" umi farida merasa khawatir saat karina malah pulang ke rumah tanpa Iqbal, lalu kemana Iqbal?

"Iqbal mana?"

Karina menggigit bibirnya dalam. "Kak Iqbal masih ada urusan Mii, jadi dia nyuruh pulang duluan aja"